Menyirami Nisfu Sya’ban Dengan Benih-benih Kebaikan

Diposting pada 57 views

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Al-Dailami, Imam ‘Asakir, dan Al-Baihaqy bahwa siapa saja yang menghidupkan malam-malam lima, maka doanya tidak akan tertolak. Selain itu, akan masuk surga tanpa di hisab dan keluar dari kuburnya disediakan pakaian dan tunggangan buraq kemudian langsung membawanya ke surga. Salah satu yang termasuk dari malam lima adalah malam Nisfu Sya’ban.

Arti daripada menghidupi malam adalah mengisi waktu malam dengan beribadah kepada Allah SWT., dengan cara tafakur, muthola’ah, sholat tasbih, puasa pada tanggal 15 Sya’ban, dan sebagainya. Niatkan dalam hati untuk menghidupi malam dengan penuh keikhlasan. Intinya, jangan sampai tidur pada malam itu.

Pada malam Nisfu Sya’ban, umat Islam dianjurkan untuk membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali kemudian dilanjutkan dengan doa Nisfu Sya’ban setelah maghrib. Surat Yasin pertama, diniatkan supaya diberikan panjang umur untuk taat dan beribadah kepada Allah SWT.. Surat Yasin kedua, diniatkan supaya mendapatkan rezeki yang halalan thoyyiban untuk bekal beribadah. Surat Yasin ketiga, diniatkan supaya ketika meninggal dunia dalam keadaan husnulkhatimah .

Selain itu, dianjurkan juga untuk memperbanyak istigfar. Karena pada malam Nisfu Sya’ban Allah SWT. mengampuni seluruh dosa-dosa hambanya kecuali ada yang menghalangi. Di antara penghalang maghfiroh yaitu dukun peramal/tukang sihir/orang yang sering bermusuhan, orang yang minum khamar, berbuat durhaka kepada orang tua, musyrik, membunuh manusia, memutus tali silaturrahim, sombong, pezina, namimah, membuat patung, ahli bidah, dan sebagainya.

            Salah satu cara supaya tidak terhalang dari maghfiroh yaitu dengan memaafkan kesalahan orang yang pernah melukai kita dan tidak lagi mengungkitnya kembali serta meminta maaf kepada orang atas kesalahan yang pernah kita lakukan, baik sengaja maupun tidak. Maka dari itu, supaya maghfiroh tidak terhalang, sebaiknya saling memaafkan.

Baca Juga:  Apakah Khusyuk Sebagai Barometer Diterimanya Salat?

Oleh : Fina Izzatul Muna

Sumber :

-Kajian Kanzun Najah Wassurur; Oleh Alhabib Idrus Muhammad bin Yahya

– https://youtu.be/SjCdOOpecos

Photo by Masjid Pogung Dalangan on Unsplash