Orientasi Studi dan Pengenalan Pondok (OSPEP) 2019 PP Al Munawwir Komplek Q Resmi Dibuka

Diposting pada 36 views

Jumat (22/11) Orientasi Studi dan Pengenalan Pondok (OSPEP) PP Al Munawwir Komplek Q resmi dibuka. OSPEP 2019 ini mengusung tema “Nyawijining Santri Nguri-uri Tradisi Literasi” yang artinya bersatunya santri menghidupkan literasi. Kegiatan ini bertujuan untuk lebih mengenal PP Al Munawwir secara umum dan Komplek Q secara khusus.

Pembukaan OSPEP dimulai dengan pembacaan tilawah Alquran dan dilanjutkan sambutan ketua panitia. Reni Wahyuni selaku ketua panitia menyampaikan bahwa Nyawijing Santri Nguri-uri Tradisi Literasi ini bermaksud memunculkan bibit baru yang siap menjunjung tinggi nama baik Komplek Q dalam bidang keagamaan maupun bidang lain seperti media sosial. Menurutnya, pemanfaatan android sekarang ini tidak hanya untuk media sosial, chatting, dan YouTube, tetapi juga bisa untuk literasi maupun konten kreatif.

Dukungan penuh disampaikan oleh Hafidhoh Ma’rufah selaku Ketua Pondok. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa sudah sejak lama tradisi literasi Komplek Q sangat kuat, perlu diketahui bahwa pondok ini sangat dekat dengan literasi. Kamus Al Munawwir misalnya, sekarang banyak digunakan di mana-mana, bahkan sampai di Mesir dan Vatikan.

“Ospep tahun ini mengusung kekhususan tema yang menjadi khas, nantinya akan ada satu materi tentang literasi finacial, yaitu tentang mengatur keuangan di era milenial seperti melawan kejahatan berbasis finasial dengan literasi dan media. Harapannya nanti dapat mencegah korban dari kejahatan-kejahatan literasi milenial tersebut,” imbuhnya.

Gus M. Kholid Arif Rozaq selaku pengasuh PP Al Munawwir Komplek Q berharap supaya panitia memberikan suasana OSPEP yang kondusif, inovatif dan bermanfaat. Tidak hanya sisi yang mendisiplinkan, tetapi juga harus ada sisi yang menggembirakan.

Dengan pembacaan surah Al-Fatihah yang dipimpin oleh Gus Kholid, maka OSPEP 2019 secara resmi dibuka.

Baca Juga:  Pembacaan Qasidah Burdah Pertahankan Tradisi Haul Mbah Munawwir

Oleh: Alifia Dityasari