Secuil Kata: Andai Aku Seperti Mereka

Diposting pada 100 views

“Coba seandainya aku bisa hidup di keluarga itu, mungkin aku bisa sebahagia mereka.”

Kalimat ini mungkin pernah terbesit di dalam pikiran setiap orang ketika sedang mengalami permasalahan di keluarganya. Permasalahan di keluarga yang membuat mereka berada di titik yang tak berguna. Ketika kita bisa disuruh memilih jalan hidup, mungkin sebagian orang akan memilih hidup di keluarga yang bisa memenuhi kebutuhan materinya dan sebagian orang lagi akan memilih hidup di keluarga yang harmonis. Keluarga sederhana namun harmonis itu lebih baik daripada keluarga berkecukupan namun kurangnya komunikasi dan rasa kasih sayang. Karena kebahagiaan itu bukan hanya tentang materi, tetapi perihal rasa cinta dan saling peduli. Materi mudah didapatkan oleh keluarga harmonis yang mau berusaha. Namun, keharmonisan dalam keluarga sangat sulit didapatkan karena keharmonisan lahir dan tumbuh dari kepribadian setiap anggota keluarganya.

Begitulah hidup, kita tidak bisa memilih dari keluarga mana kita lahir. Karena Allah tahu kita mampu untuk berproses di jalan kehidupan yang telah Dia pilih bagi hamba-Nya. Allah juga tau mana yang terbaik bagi hamba-Nya. Sebagaimana firman Allah SWT  dalam Q.S Al-Baqarah ayat 216 :

 وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” 

Ketika kita mengalami permasalahan di keluarga, kalimat itu seakan menampar kita yang tidak bisa bersyukur atas ketetapan-Nya. Hadapi dengan rasa syukur atas permasalahan yang kita hadapi, karena dengan permasalahan itu mampu membuat kita berproses menjadi manusia yang tangguh. Jika kamu tak bisa menahan dalam kesendirian, luapkan keluh kesahmu dan minta solusi pada mereka yang kamu percayai untuk menjaga aib keluargamu. Karena sejatinya, aib keluarga tak boleh untuk diumbar. Namun, jika itu membuat kamu terbebani hingga akhirnya kamu stress, aib ini bisa kamu utarakan pada seseorang yang benar-benar kamu percayai untuk menjaga amanat dan solusi untuk dirimu. Segala permasalahan ada solusinya, namun bukan solusi untuk mengakhiri sebuah kehidupan. Banyak mereka yang tak tahan dengan permasalahan hidupnya hingga memilih untuk menyudahi segala sandiwara dunia.

Baca Juga:  Sejarah PWI dan Hubungannya dengan Hari Pers Nasional

Terima kasih teruntuk kamu yang membaca hingga akhir tulisan ini. Aku tau bahwa kamu juga mempunyai masalah lain dalam kehidupanmu, tapi aku tau bahwa kamu tangguh untuk bisa menyelesaikan masalah ini tanpa harus berhenti dalam langkah-langkahmu kedepan. Dan teruntuk kamu yang menjadi kepercayaan seseorang dalam naungan keluh kesahnya, berikan solusi terbaik buatnya dan jaga setiap cerita keaibannya.

Oleh: Novia Purnama Sari

Foto: Xavier Mouton Photographie on Unsplash