Kiai Ṣāliḥ Darat merupakan salah seorang ulama termuka nusantara yang keilmuan dan keahliannya tidak diragukan lagi. Nama lengkapnya, Muḥammad Ṣāliḥ Ibnu Umar. Beliau terlahir di Desa Kedung, Mayong, Jepara, Jawa Tengah, pada tahun 1820-an. Bagi perkembangan Islam, khususnya di nusantara, Kiai Ṣāliḥ Darat memiliki kontribusi yang sangat besar. Salah satunya

 “Innaa lillahi wa inna ilaihi raaji’uun. Syekh Ali Jaber wafat di RS Yarsi, Jam 8.30. Mohon do’anya” Tulis Ustaz Yusuf Mansur di akun Instagram pribadinya (@yusufmansurnew) . Beribu komentar duka dari netizen untuk Syekh Ali di Instagram yusuf mansur itu, dan banyak pula yang masih belum percaya dengan wafatnya Syekh

“Esok hanya bayangan, kumiliki hari ini Betapa banyak rasa kecewa sebab masa nanti Tiada kusadari itu hingga aku melihat Bahwa tak pernah kuamati indahnya dunia ini” —Puisi Rubaiyat al-Khoyyam Mari kita sejenak melihat ke belakang bagaimana peradaban islam lahir dan bertumbuh secara gemilang melintasi zaman. Kemajuan peradaban Islam tentunya tidak

Salah satu kegiatan khas di bulan Ramadhan adalah mengikuti pondok kilatan Ramadhan di pesantren-pesantren. Ada kisah inspiratif dari pondok Ramadhan di Pesantren Anwarut Taufik, Batu. Pesantren yang didirikan oleh Habib Jamal al Baagil ini membuka kesempatan bagi anak-anak untuk merasakan mondok kilatan di bulan Ramadhan. Anak-anak yang mengikuti kegiatan pondok

Beberapa dari kita berpikir bahwa kemampuan menulis merupakan suatu bakat yang sudah ada dan tumbuh sejak manusia dilahirkan. Padahal sebenarnya bakat itu hanya turut andil 1% saja, dan sisanya 99% berasal dari adanya kerja keras dan kegigihan dalam berlatih. Menulis pada dasarnya hanyalah perkara skill biasa. Seperti halnya bersepeda, menyetir,

KH. Miftachul Akhyar lahir di lingkungan pesantren. Ia adalah putra dari KH. Abdul Ghoni, pengasuh Pondok Pesantren Tahsinul Akhlaq Rangkah. Ia lahir di Surabaya, 1 Januari tahun 1953, putra ke-9 dari 13 bersaudara. Sosok yang mengabdikan diri di NU sejak usia muda ini pernah menjabat sebagai Rais Syuriah PCNU Surabaya

Perempuan saat ini bukan lagi mereka yang terkungkung di dalam rumah dengan segala tugas kerumahtanggaan. Melainkan, perempuan saat ini adalah perempuan yang memiliki banyak peran dalam kehidupannya. Perempuan mampu berkiprah di dunianya, menyuarakan pendapatnya, mendapatkan pendidikan yang layak sekaligus melakukan tugas kerumahtanggaan. Perempuan adalah pejuang tangguh, tidak hanya cantik diluar