Hari raya Iduladha 1443 H memiliki arti tersendiri bagi umat Islam. Sejak adanya pandemi Covid-19, momen Iduladha dilakukan secara terbatas dengan anjuran salat ied mandiri di rumah. Namun, di momen lebaran tahun ini kita umat Islam sudah bisa melaksanakan salat berjamaah di masjid dengan menggunakan protokol kesehatan.
Hal ini dirasakan pula oleh santri Komplek Q dalam melaksanakan rangkaian acara Iduladha seperti halnya sebelum pandemi. Serangkaian acara dilaksanakan untuk menyambut dan memeriahkan momen Iduladha khususnya bagi santri yang mukim di pondok.
Rangkaian Acara Semarak Iduladha 1443 H
Rangkaian acara dimulai dengan takbir keliling, Sabtu (9/7) yang digelar oleh PSDS. Tepat pukul 18.30 semua santri dari MI, MTs, SMK hingga mahasiswa berkumpul di halaman musbar untuk melaksanakannya. Acara takbir keliling berlangsung sangat meriah. Setiap rayon menyuguhkan hasil kreasi dan kostum mereka dengan tema dan keunikannya masing-masing.
Ada yang menggunakan dresscode putih-putih, hitam-putih, sarung batik, bahkan ada yang berkostum seperti habib dengan riasan di wajah. Para santri membawa berbagai macam atribut, mulai dari ember sebagai media pengganti bedug, galon, bendera, lampu, hingga obor. Tentunya hal ini menambah keasyikan dalam acara takbir keliling. Tampak rona wajah para santri amat bahagia, berjalan sambil mengumandangkan takbir. Mengingat tradisi takbir keliling ini akhirnya terlaksana kembali setelah vakum dua tahun karena pandemi.
Untuk rute takbir keliling sendiri dimulai dari musbar lalu belok arah barat menuju SMK Al-Munawwir lalu belok kiri ke selatan, lurus lalu belok ke kiri menuju Jalan Krapyak dan berakhir kembali di musbar.
Pagi harinya, Ahad (10/7) tepatnya tanggal 10 Dzulhijjah seluruh santri Komplek Q melaksanakan salat Iduladha di masjid Al-Munawwir. Para santri berbondong-bondong berangkat menuju masjid sejak pukul 05.30. Mereka berjalan bersama-sama menuju masjid dengan hati yang gembira menikmati kebersamaan iduladha meski tanpa keluarga di rumah. Sholat dimulai tepat pukul 07.00.
Acara dilanjutkan pada malam harinya dengan pertunjukan pentas seni. Setiap perwakilan rayon mengirimkan delegasinya untuk tampil di depan menghibur seluruh santri. Masing-masing dari mereka menyuguhkan penampilan yang sangat menarik dan seluruh santri terlihat sangat antusias dengan adanya acara ini. Di antaranya ada yang membawakan drama kisah Nabi Ibrahim, ada yang menampilkan musikalisasi puisi, membacakan puisi berantai, dan yang paling heboh dan meriah adalah penampilan sholawat dari rayon Q4 yang bertajuk “Syekhermania”. Intinya penampilan pentas seni pada malam puncak perlu diacungi jempol seribu untuk para santri Komplek Q dengan segala idenya yang sangat out of the box.
Oleh: Hanifa Nur Rahmania
Foto: Dokumentasi Pribadi