Aku ini kenapa?
Shubuh.
Berduyun sempoyong berjalan menuju tempat wudhu.
Menganggut-nganggut kepala di rekaat akhirnya.
Pengajian di mulai.
Blas.
Seketika sudah tak terdengar apa-apa.
“Wallahu ‘alam bishshowab” ajaib membelakakan mata.
makan, bercerita, tertawa.
Tertawa, bercerita, makan.
Sampai senja kala, membuatnya berduyun-duyun kembali.
Mengantri.
Berjama’ah kembali.
Terkantuk-kantuk lagi.
Mengaji lagi.
Terkantuk-kantuk kembali.
Aku ini kenapa?
Lupa? Di rumah ada yang lelapnya sekejap.
Yang disini terlalu banyak terlelap.
Aku ini kenapa?
Hafal betul tanggal kiriman ibu bapak.
Tapi mengapa pura-pura lupa, harapan mereka dan kenyatanya jauh berbeda.
Aku ini kenapa?
–
Oleh: Nadiya Qotrunnada
Foto: by Oscar Keys on Unsplash