Panas dingin selalu berubah dengan ritme yang cepat
Menusuk kulit daging tulang pertahanan
Berharap semua ikhtiar yang dilakukan mekar ranum membahagiakan
Asaku berharap berjalan mulus tanpa berbelok
Mencapai titik finish bahagia
Katanya, “Biar waktu menghapusnya”..
Tetapi pikirku berbeda,
Apa mau berjalan dengan terus mengantongi hal yang seharusnya ditinggalkan?
Jawabannya, memang sulit, tapi begitulah jalannya,
Berusaha meski goresan berbekas lara
Dan inilah jalanku, menatap teguh lurus ke depan
Berdiri tegap diatas pondasi keyakinan
Berjuang meraih asa di bintang
–
Oleh: Nada Fikriyani Al-Fawaz
–
Foto: Cherry Laithang di Unsplash