Awwalussanah: Tanda Dimulainya Tahun Ajaran Baru

Diposting pada

7 Februari 2021 sebagai awwalussanah Madrasah Salafiyah III Pondok Pesantren Al Munawwir Komplek Q tahun ajaran 2021/2022. Acara tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, dilaksanakan secara langsung bagi santri mukim dan daring melalui zoom meeting bagi santri yang masih di rumah. Acara dimulai tepat pukul 20.00 oleh grup hadrah Tsamrotul Muna, dilanjut pembukaan oleh MC dan pembacaan tilawah oleh saudari Mutiara.

Acara selanjutnya, sambutan perwakilan santri yang diwakili oleh Adhifta. Kemudian disusul sambutan oleh ketua pondok, Hafidhoh Ma’rufah. Keduanya menyampaikan beribu ucapan terima kasih kepada para asatiz dan pengurus yang telah memfasilitasi pembelajaran sebagaimana mestinya. Hafidhoh menyampaikan ucapan terima kasih kepada santri, baik yang mukim maupun di rumah, yang dalam pembelajaran kali ini tetap bisa menyesuaikan diri dengan keadaan selama kurang lebih satu tahun. Dilanjutkan sambutan perwakilan dari pengasuh yang disampaikan oleh Gus Kholid Arif Rozaq, tidak lebih selama masa pandemi yang belum juga usai sebagai santri harus pro-aktif, ketika berhadapan dengan ustaz harus aktif, baik bertanya maupun memberi ulasan. “Tidak ada alasan untuk tidak tahu” tutur beliau, apapun pengetahuan bisa kita cari, bisa bertanya dengan ustaz  dan teman lainnya. Harapan dari para pengasuh, proses belajar mengajar ini dijalani dengan berbagai upaya supaya berjalan dengan lancar dan sebagaimana mestinya.

Puncak acara pada Awwalussanah ini yaitu Kuliah Umum dengan pembicara Gus Faik Muhammad. Kesempatan kali ini, beliau menyampaikan bahwa pentingnya sejarah atau sanad keilmuan, khususnya untuk para santri, sangat penting menyambungkan keilmuan sampai kepada Nabi Muhammad saw. Poin kedua, beliau menyampaikan karya besar Simbah Kiai Warson Munawwir yaitu “Kamus”. Saat ini sangat diperlukan untuk perilaku dari pada ilmu-ilmu, karena tanpa bantuan kamus dari Mbah Warson kita akan kesulitan dalam memahami teks arab. Kemudian yang terakhir, beliau menyampaikan bahwa Mbah Warson Munawwir merupakan ulama besar, yang memiliki kepribadian tawadhu’ dan rendah hati, yang perlu ditanamkan dalam diri santri sejak dini.

Akhir acara ditutup dengan doa oleh Ustaz Thoifur dan dilanjut dengan pengumuman juara kelas disertai pembagian hadiah dengan tepuk tangan yang meriah dari semua santri yang memenuhi mushola barat sekaligus mengakhiri acara Awwalussanah. 

Oleh: Erfika Qotrunada