Ramadan sudah berlalu, apa kabar ibadah kita? Ehe Tidak terasa tiga puluh hari kita sudah menjalankan kewajiban sebagai umat muslim pada bulan Ramadan, yakni berpuasa. Meski di tengah wabah Covid-19, di tengah keterbatasan untuk keluar rumah dan berkumpul bersama sanak saudara dan teman-teman, Ramadan tetap terasa spesial dengan khusyuk #dirumahaja.

Hal yang lazim dialami setiap murid di saat gurunya sedang menyampaikan penjelasan, ia justru tidak memahaminya sama sekali, bahkan setelah ia mencoba mengingat dan mengulang penjelasan gurunya, tetap saja tak kunjung paham. Meskipun ada sebagian murid dapat memahaminya seusai mereka meminta penjelasan ulang dari temannya, bukan berarti murid lainnya mampu

Marhaban ya Ramadan.. Bulan Ramadan adalah bulan diturunkannya Alquran—bulan yang suci dan penuh ampunan. Pada bulan Ramadan kali ini, memang berbeda sekali dengan ramadan tahun-tahun yang lalu. Di tahun ini kita semua diuji, khususnya seluruh umat islam. Baik secara ibadah, kesehatan maupun  ekonomi. Biasanya,  ramadan tahun lalu kami tarawei bersama-sama

Islam di Nusantara telah menunjukkan eksistensinya sejak abad ke-7 Masehi. Berbicara mengenai proses masuknya Islam ke Nusantara, tentunya tak lepas dari daerah di ujung barat Indonesia yakni Aceh. Aceh yang dikelilingi Selat Malaka menjadi wilayah yang kala itu sangat sibuk didatangi pedagang Islam dari berbagai penjuru untuk menjajakan dagangannya atau

Lebaran tiba menandakan kepergian bulan yang penuh kemuliaan serta keutamaan, bulan Ramadan. Meski lebaran kali ini berbeda karena #dirumahaja, tapi euphorianya tetap terasa. Ketupat dan opor masih nikmat disantap meski silaturahim hanya melalui Whatsapp. Berakhirnya bulan Ramadan bukan berarti habisnya stok semangat beribadah kita, kan? Karena habis puasa Ramadan terbitlah

Di dalam kitab Al-Madzahibul Arba’ah dijelaskan bahwa dalam penetapan awal bulan Ramadhan berdasarkan salah satu dari dua cara : Pertama, dengan cara rukyatul hilal yaitu melihat bulan dengan syarat jika langit cerah dan tidak terhalang dari sesuatu yang menghalangi keberhasilan rukyat seperti mendung, kabut, debu, dan sejenisnya. Kedua, ikmal yaitu dengan menyempurnakan bilangan bulan sya’ban menjadi 30

Tariqah Syadziliyah punya prinsip begini dalam beribadah, Tidak pernah menganggap kesalahan itu ya kesalahan, pokoknya asal ibadah itu lebih baik ketimbang kamu memaksakan untuk sempurna. Kemudian Abu Hasan Asy Syadzili juga berpendapat bahwa : قليل العمل مع شهود منة خير من كثير العمل مع شهود تقصير Jadi, amal yang sedikit

Di masa sekarang, orang pergi ke Baitullah bisa dengan berbagai cara. Umroh menjadi alternatif yang cukup diminati banyak orang. Selain antrian yang tidak selama antrian haji, biaya yang lebih sedikit dan waktu yang cukup singkat, umroh dipilih sebagian orang untuk segera pergi ke Baitullah. Lantas apakah umroh menjadi lebih utama?