Bisakah kau bayangkan rasa rindu yang tak berada?
Seperti cawan tanpa susu
Dilain hal terkadang kita hanya terkagum
Pada moleknya cakrawala
Yang ternyata datangnya hanya sementara
Dunia ini terlalu fana masihkah kau mencintainya?
Kini mentari tak lagi terik
Bintangpun tak lagi terbentang
Tapi masih saja kau syirik dan menentang
Sungguh, manusia hanyalah seonggok daging
Namun, masih kau harap puji darinya
Petunjuk yang tersedia
Seakan tak ada gunanya
Lalu buat apa kau hidup?
Bila hanya untuk sekedar kata-kata
Bukankah ada yang lebih mulia
Firman Tuhan yang sering kau lupa menyentuhnya.
–
Oleh:Laili Ummu K
–
Foto: unsplash.com