Islam merupakan agama yang selalu mengaitkan segala sesuatu yang terjadi di muka bumi ini semua atas kehendak dan kekuasaan Allah Swt., begitu juga dengan asal usul penciptaan alam semesta. Alam semesta tidak semata-mata tercipta begitu saja tanpa adanya proses dalam pembentukannya. Hal ini yang menjadi salah satu perkara penting yang banyak disebut di dalam Al-Quran mengenai persoalan tentang alam semesta. Ayat-ayat yang menyangkut alam semesta/kosmologi dan fenomenanya disebut ayat- ayat kauniyah. Di dalam Al-Quran, terdapat 750 ayat yang menjelaskan tentang ayat-ayat kauniyah.
Secara tidak langsung, Al-Quran mengajak manusia untuk lebih lagi memerhatikan dan memikirkan mengenai proses penciptaan alam semesta yang tidak mungkin tercipta begitu saja. Dari penjelasan mengenai asal usul penciptaan alam semesta yang dijelaskan dalam Al-Quran, kita bisa mengetahui betapa besarnya keagungan dan kekuasaan Allah Swt. yang akan berpengaruh terhadap keimanan ketika kita mengetahui betapa besarnya kekuasaan dan keagungan Allah Swt.
Kosmologi merupakan teori asal usul tentang alam semesta. Sesuai dengan namanya, kosmologi adalah ilmu yang menyelidiki dan mempelajari kosmos (alam semesta). Kosmologi dalam Islam berbicara bukan hanya dalam satu tatanan kosmo yaitu tatanan fisik tetapi juga meliputi tatanan dunia lain yaitu non fisik, berbeda dengan kosmo barat atau modern yang hanya berbicara pada satu tatanan saja yakni fisik. Para ahli astronomi mengatakan bahwa yang mengontrol perilaku benda-benda langit setelah kehendak Allah Swt. seperti yang telah dijelaskan di dalam Al-Quran adalah massa materi (mass of matter) dan energi (mass of energy) yang berkumpul di dalam benda-benda tersebut.
Salah satu teori yang paling berpengaruh dan saling mendekati sampai sekarang dalam teori kosmologi adalah teori big bang. Di dalam teori ini disebutkan bahwa alam semesta tercipta dari suatu ledakan kosmos pada satu titik tunggal sekitar 10-20 milyar tahun yang lalu yang mengakibatkan adanya ekspansi (pengembangan) alam semesta. Sedangkan soal penciptaan alam semesta di dalam Al-Quran juga dibahas dalam enam ayat, ayat-ayat itu menceritakan proses penciptaan, penghancuran, dan pengembaliannya ke bentuk semula secara sempurna, indah, teliti, dan mengagumkan yang di mana tidak dapat diperdebatkan karena merupakan wahyu dari Sang Pencipta, pemilik kebenaran mutlak. Enam ayat yang membahas mengenai penciptaan alam semesta di antarannya:
- “Lalu, Aku bersumpah dengan tempat beredarnya bintang-bintang. Dan, sesungguhnya itu benar-benar sumpah yang besar sekiranya kamu mengetahui.” (Al-Waqiah: 75-76).
- “Dan, langit kami bangun dengan kekuasaan kami dan kami benar-benar meluaskannya.” (Adz-Dzariyyat: 47).
- “Dan, apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi dahulunya menyatu, kemudian kami pisahkan keduannya.” (Al-Anbiya: 30).
- “Kemudian, Dia menuju ke langit dan langit itu masih berupa asap.” (Fushillat).
- “(Ingatlah) pada hari ketika langit kami gulung seperti menggulung lembaran-lembaran kertas, sebagaimana kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah kami akan menhgulanginnya lagi, (suatu janji yang pasti kami tepati. Sungguh, kami akan melaksanaknnnya.” (Al-Anbiya : 104).
- “(Yaitu) pada hari (ketika bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit.” (Ibrahim: 48).
Dari apa yang telah saya paparkan di atas, saya mengambil kesimpulan bahwa penciptaan asal usul alam semesta yang dibahas di dalam teori kosmologi maupun dalam pandangan Islam sama-sama memiliki kesamaan dan keterkaitan satu sama lain. Alam semesta tidak begitu saja tercipta dengan sendirinya seperti yang dijelaskan dalam teori bigbang yang menyatakan bahwa alam semesta tercipta akibat ledakan besar, tetapi di balik itu semua ada yang menggerakkan dan mengontrol proses penciptaan karena semua itu tidak lepas dari campur tangan Allah Swt., Dzat yang Mahakuasa atas apa yang ada di alam semesta ini begitu pun isinya.
Kita sebagai umat muslim harus lebih giat lagi untuk menelaah ayat-ayat kauniyah yang terkandung di dalam Al-Quran yang membahas mengenai alam semesta ini, begitupun gejala-gejala yang terjadi di alam semesta ini. Karena betapa besarnya kekuasaan Allah dalam menciptakan alam semesta ini, jangan hanya kita focus dalam menelaah ayat-ayat yang membahas mengenai hukum syariat saja tapi kita juga harus lebih rajin lagi menelaah ayat kauniyah agar sains Islam tidak kalah dengan sains barat dalam penelitiannya dan pemahaman yang kita bisa dapat mengenai alam semesta ini tidak hanya sekedar dalam pandangan sains saja, tapi kita juga bisa mengetahui dari pandangan atau perspektif Islam dalam memandang alam semesta ini.
–
Oleh : Azzahra Aulia Muharram
Daftar Pustaka :
- Nurjannah, s. 2011. KOSMOLOGI DAN SAINS DALAM ISLAM. http://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/akademika/article/download/391/440.
- Siraj, Fuad Mahbub. 2014. Kosmologi dalam Tinjauan Failasuf Islam. http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/ilmu-ushuluddin/article/download/1007, 2.
Photo by Mindaugas Vitkus on Unsplash