1/
Jika waktu bisa ku putar ulang
Dan bakti bisa ku rajut dengan benang
Akan ku habiskan waktuku
Hanya untuk sebuah sapu tangan
yang akanmengusap peluhnya sepanjang masa
Kenyataannyawaktubukanlah lembaran buku
yang bisakita bolak balik
saat kita ingin mengulang bacaan yang kita lupa atau kita suka
Kita hanya bisa berperan saat kita berjalan diatasnya
Dan seringkali menyisakan penyesalan setelah melaluinya
2/
Kepada Ibu
Jika kasihmu bagai Sang Surya yang menyinari dunia
Lantas bagaimana bisa ku anggap seimbang baktiku
yang hanya sebatas tanah padang pasir yang kering, panas dan berdebu pula
atau bahkan jika kasihku seluas samudera
setinggi apapun luapannya tak akan pernah setara
dengan terik kasih yang engkau pancarkan
3/
Kepada Ibu
Andai putrimu ini bisa menghitung rintik hujan
yang turun deras di halaman rumah kita dalam waktu tahunan
Tetap tak kan mampu menghitung cinta kasih
yang telah engkau ikhlaskan
seperti yang mereka katakan,
kasihmu tak terhingga sepanjang masa
belum lagi ikhlasmu yang tak terhitung jumlahnya
hanya memberi, tak mengharap kembali
4/
Kepada Ibu
Tolong beritahu putrimu ini
Sudah berapa ribu maaf yang engkau beri
atas kesalahan yang ku perbuat
Sudah berapa kali engkau beri pemakluman
atas kekhilafan yang ku lakukan
Bu….Aku mohon
Beritahu aku tentang semua itu
Agar aku bisa lebih tau diri
dan tak mengulangi satu pun itu
5/
Kepada Ibu
Kini putri kesayanganmu sedang berada di kejauhan
Merasakan kerasnya hidup di negeri orang
Tak lagi mendengar suara merdumu yang mengajakku makan
Tak ada belaian lembutmu yang membangunkan subuhku yang kesiangan
Tak ada lagi aroma masakan kesukaanku saat ku pulang sekolah
Namun hati ini selalu mendengar setiap lirih yang
Kau bisikan dalam sujudmu di sepertiga malam
6/
Kepada Ibu
Sekarang Aku mengerti beratnya merindukanmu
Tak bisa ku pandang wajahmu kapanpun yang aku mau
Karena semenanya ruang dan waktu merentangkan sayapnya
Membelenggu nadi-nadi rindu dari waktu ke waktu
Bu…ridhoi aku lagi dan lagi
Karena ridhoNya terpaut dalam ridhomu
Tanpa itu aku tak akan lebih dari sebutir debu
yang diterpa badai hilang berlalu
Kepada Ibu
Yang selalu menunggu kepulanganku di ambang pintu
Salam cinta kasih dan rindu dari putri kecilmu
Surgaku di bawah telapak kakimu
–
Oleh: Dewi Habibatul Alawiyah
Foto: Liv Bruce on Unsplash