Menjelang khataman yang semakin dekat, berbagai persiapan semakin ditingkatkan. Mulanya, latihan khataman hanya dilakukan tiga kali dalam seminggu, yaitu Jumat, Sabtu, dan Minggu malam. Setelahnya, latihan menjadi rutin setiap hari kecuali malam Jumat. Per Januari ini, latihan juga dilakukan gabungan antara khotimat Juz ‘Amma, Bin Nadzri, 15 Juz Bil Hifdzi, dan 30 Juz Bil Hifdzi.
Menurut Faila selaku ketua panitia Khataman 2019, persiapan khataman kurang lebih sudah 65%, mengingat latihan koreo baru dimulai pada hari Sabtu (12/1). “Khotimat dirasa masih perlu meningkatkan power dan suaranya dalam melafalkan bacaan Al-Qur’an. Latihan Khataman pada bulan ini rencananya akan dibagi menjadi dua macam. Jadi, dalam seminggu berlangsung 6 kali latihan khataman. Nanti akan dibagi, tiga kali untuk latihan koreo dan tiga kali selanjutnya untuk latihan baca,” ujar ketua Khataman 2019.
Dalam proses latihan, beberapa kendala masih tidak dapat dihindarkan. Mulai dari terlambatnya khotimat memulai latihan, naluri ngantuk yang terkadang tiba-tiba datang, dan keluhan-keluhan kecil dari khotimat yang membuat proses latihan kurang maksimal. Sementara dari jajaran pelatih, beberapa kali tampak absen dalam sesi latihan karena beberapa kesibukan. Tetapi, sejauh ini kendala ini dirasa masih bisa diatasi dengan baik.
Faila berharap khataman 2019 dapat berlangsung dengan lancar, dan dapat menutupi kekurangan-kekurangan pada khataman sebelumnya. “Khataman tahun ini diharapkan tidak mengecewakan Khotimat dan difungsikan sebagai momentum Khotimat mencapai hapalan Al-Qur’annya,” imbuh Faila.
oleh : Fika dan Syifa