Rihlah tentunya merupakan suatu momen yang ditunggu-tunggu bagi santri maupun pelajar. Rihlah dapat diartikan sebagai sebuah bentuk hiburan pelepas penat, momen mengistirahatkan diri, hati dan pikiran dari proses belajar.
Pada kesempatan kali ini, Pondok Pesantren Al-Munawwir Komplek Q mengadakan rihlah dengan mengangkat tema “Touring, Healing lan Iling”. Serangkaian agenda sebelum rihlah yakni pelaksanaan mujahadah pada malam Jum’at oleh seluruh santriwati komplek Q dengan dipimpin oleh ustadz Toifur. Kemudian pada hari Jum’at pagi, ziarah maqbaroh ke makam Ndongkelan.
Pemberangkatan dilakukan pada malam Sabtu tepat pukul 00.30 dini hari. Sebelum melakukan perjalanan, seluruh peserta melaksanakan sholat safar terlebih dahulu di musala barat Komplek Q. Kemudian setelah pelaksanaan sholat safar disusul pengondisian kepada para santri menuju bus oleh panitia dan dilanjutkan pembacaan doa dipimpin oleh asatidz di setiap bus masing-masing sebelum melakukan perjalanan ke tempat tujuan.
Rihlah tahun ini membawa delapan armada bus dengan tujuan:
- Syekh Abdul Muhyi, Pamijahan, Tasikmalaya, Jawa Barat
- Sayyid Ali bin Muhammad bin Umar Panjalu, Ciamis, Jawa Barat
- Habib Mundzir bin Fuad Al-Musawa, Kalibata, Jakarta Selatan
- A Shohibulwafa Tajul Arifin ( Abah Anom ) Suryalaya, Tasikmalaya, Jawa Barat
- Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat
- Bayt Tahfidz Al-Qur’an, Tangerang Selatan
- Dunia Fantasi (Dufan), Jakarta Utara
Tujuan diadakannya Rihlah tahun ini dilakukan dalam rangka ziarah auliya, study banding dan berwisata. Kembali kepada tema Rihlah tahun ini yang dapat diartikan sebagai sebuah perjalanan untuk mengobati luka, penyakit hati dan pikiran dengan harapan setelah kembali hati dan pikiran kembali fresh sehingga menambah semangat dalam menjalankan aktifitas yang lebih positif.
Pewarta : Sabrina Amelia Putri
Foto : Arsip Media Komplek Q