Lailatul Qadar merupakan malam yang penuh akan keberkahan seribu bulan. Pada saat itu, siapa saja yang meminta akan Allah kabulkan permintaannya. Tentu dengan berdoa bersungguh-sungguh, doa kalian akan Allah ijabah. Sebagian ulama percaya bahwa malam Lailatul Qadar sebagai waktu pertama kali Alquran turun. Dalam Alquran sendiri, tergambar sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Itu artinya, satu malam penting yang hanya terjadi pada bulan Ramadan. Menurut sebagian besar ulama, biasanya jatuh di malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadan.
Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan datang di malam-malam genap. Para ahli agama beserta sejumlah periwayat hadis seperti Imam Bukhari, Imam Muslim, Abdullah Bin Umar, Abu Malik hingga Mujahid menyebutkan penulisan takdir di lauhul mahfuz dalam setahun akan dirinci di malam seribu bulan ini.
Hadis tentang Lailatul Qadar
Ada beberapa hadis yang terkait dengan tanda-tanda Lailatul Qadar, diantaranya;
Dari riwayat Imam Muslim,
“Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru.” (HR. Imam Muslim, 762).
Adapun riwayat dari Ibnu Abbas, Rasullulah saw. bersabda,
“Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan yang begitu menghangatkan dan menenangkan.” (HR. Al Baihaqi).
Riwayat lain ,
“Rasulullah saw. sangat bersungguh-sungguh pada 10 hari terakhir dari bulan Ramadan, melebihi kesungguhan Beliau di waktu lainnya. (HR. Muslim).
Keutamaan Lailatul Qadar
Terkait dengan keutamaannya, telah dikatakan sebelumnya bahwa Lailatul Qadar merupakan malam penuh kemuliaan. Pada malam itu, para malaikat akan turun ke Bumi untuk memberikan syafaat kepada orang-orang yang senantiasa menghidupkan malam ini. Allah Swt. juga akan melapangkan rezeki bagi mereka yang senantiasa meminta dengan tulus serta dikehendaki-Nya.
Tidak hanya itu, segala amalan baik, pahalanya akan dilipatgandakan. Tentu saja, itu menandakan malam Lailatul Qadar tidak bisa disamakan dengan malam-malam lainnya. Imam Mujahid, Qotadah serta ulama besar lainnya berpendapat, malam Lailatul Qadar merupakan malam yang begitu mulia dan utama.
Bagi siapa saja yang senantiasa beribadah dengan tulus, mendirikan salat baik salat wajib maupun sunah, membaca Alquran, berzikir hingga melakukan kebaikan lainnya akan mendapatkan kesejahteraan dan ketenangan. Mereka yang senantiasa menghidupkan malam keberkahan ini, para malaikat yang turun ke bumi akan menjaganya.
Tidak ada seorang pun yang mengetahui secara pasti kapan turunnya. Sejumlah hadis pun hanya menyebutkan jatuh di 10 hari terakhir bulan Ramadan. Untuk itu, dianjurkan bagi orang muslim untuk meningkatkan ibadah dan amal saleh di waktu tersebut. Tujuannya agar tidak kehilangan malam penuh keberkahan ini.
Tanda-tanda Lailatul Qadar
Adapun tanda-tandanya malam seribu bulan adalah:
- Keadaan menjadi sangat tenang, nyaman, tentram, dan umat Islam akan merasakan kenikmatan tersendiri saat beribadah dengan sungguh. Hal ini karena malaikat turun ke bumi
- Esok hari, matahari akan terbit dalam keadaan teduh, jernih, dan seperti tidak ada sinar
- Sinar matahari pagi tidak begitu cerah, namun teduh serta menenangkan
- Udara sekitar tidak panas maupun dingin, tidak berawan, dan juga tidak ada badai.
Oleh: Risma Fiana
Sumber: Kanal Youtube
Photo by Michał Mancewicz on Unsplash