Satu minggu sebelum datangnya bulan suci Ramadan, Pondok Pesantren Al-Munawwir Komplek Q Krapyak Yogyakarta kembali mengadakan kegiatan Program Khusus Ramadan (PKR) seperti tahun-tahun sebelumnya. Pembukaan PKR 1445 H dilaksanakan pada hari Senin malam Selasa, 24 Sya’ban 1445 H atau bertepatan dengan 04 Maret 2024 M bertempat di musala barat komplek Q.
Dihadiri oleh beberapa asatidz dan diikuti dengan khidmah oleh seluruh santri Komplek Q. Pra acara diisi oleh Tsamrotul Muna kemudian acara pembukaan PKR 1445 H dimulai pada pukul 20.00 WIB. Acara dipandu oleh Umi Hafilda sebagai master of ceremony. Selanjutnya pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustaz Moh. Thoifur, M.Si.
Acara selanjutnya adalah sambutan-sambutan. Sambutan yang pertama disampaikan oleh saudari Rosyidatul Untsa selaku ketua panitia. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa PKR kali ini mengusung tema “Ngajiku Klasikal, Gayaku Milenial, Ibadahku Maksimal”. Dengan adanya tema ini, harapannya santri bisa mengikuti jejak para salafus sholihin dan bisa menegakkan ahlussunnah wal jamaah. Serta mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah di bulan Ramadan kali ini dan semoga selalu mendapat ridho Allah SWT.
Sambutan yang kedua disampaikan oleh saudari Nur Hidayaturrohmah selaku ketua Pondok Pesantren Al-Munawwir Komplek Q. Ia menuturkan bahwa bulan Ramadan merupakan bulan penuh rahmat. Salah satu dalam menyambut bulan Ramadan adalah dengan penuh keceriaan dan mengisinya dengan mengaji agar mendapatkan keberkahan tersebut.
Dan sambutan terakhir disampaikan oleh bapak Agus Najib selaku ketua Madrasah Salafiyah III Komplek Q yang mewakili pihak pengasuh. Sekaligus membuka secara resmi kegiatan PKR 1445 H. Dalam sambutannya beliau menjelaskan bahwa kata Ramadan berasal dari kata romidho-yarmadhu yang berarti ‘panas’.
Dengan begitu, walaupun ibadah puasa dilaksanakan dalam kondisi yang panas, namun dengan adanya kegiatan PKR yang dimulai sebelum Ramadan tiba dapat menjadi muaqaddimahnya. Dalam artian agar tetap maksimal dan terbiasa dengan adanya pengajian selama Ramadan. Dan beliau berharap semoga para santri bisa mengikuti kegiatan PKR dari awal pembukaan hingga akhir nantinya.
Acara selanjutnya yaitu pembacaan shalawat burdah yang dipimpin oleh Gus Faik Muhammad. Beliau menyampaikan agar hajat-hajat kita tercapai dengan wasilah shalawat burdah oleh Imam al Busyiri. Dengan diiringi Hadroh Tsamrotul Muna dan seluruh santri Komplek Q turut melantunkan.
Acara inti dalam pembukaan PKR 1445 H adalah mauidhoh hasanah yang disampaikan oleh bapak KH. Habib Abdus Syakur, M.Ag. Dalam mauidhoh hasanahnya beliau menyampaikan pesan bahwa kalau menuntut ilmu harus diimbangi dengan rasa senang (ikhlas).
Jangan cuma niat mondok itu dapat ilmu yang banyak, akan tetapi mondok itu juga tentang sebuah keikhlasan yang mengantarkan kita kepada ridho atau barokah kyai. Oleh karena itu, jangan pernah mengutamakan ilmunya tapi keberkahan dari ilmu itu. Hal ini sesuai dengan maqolah yang beliau sampaikan yaitu:
وَالْحُبُّ يَعْتَرِضُ اللَّذَّاتِ بِالْأَلَمِ
Artinya: “sesakit apapun itu tapi kalau sudah cinta maka akan terasa nikmat”.
Mauidhoh hasanah selesai disampaikan, dilanjut do’a penutup oleh KH. Habib Abdus Syakur, M.Ag. Lalu terakhir ditutup secara formal oleh master of ceremony, dan berakhirlah acara pembukaan PKR 1445 H tepat pada pukul 22.30 WIB.
Pewarta: Laisa Fikriyatul Muskila
Foto: Arsip Media Komplek Q