MALAM PENTAS SENI: PUNCAK KEMERIAHAN ACARA OSPEP 2024

Diposting pada

Malam pentas seni menjadi puncak kemeriahan setelah peserta OSPEP menjalani serangkain acara selama empat hari. Ahad malam senin (11/08/2024) tepatnya di Mushala Barat Komplek Q, diselenggarakan pentas seni sekaligus sebagai penutupan OSPEP 2024 yang berjalan meriah. Hera Adawiati Umniah dan Dwi Novita Rani sebagai master of ceremony yang  keren dan pastinya selalu ceria ketika memandu disetiap acara. Nur Hidayaturrohmah dan Fitria Nur Fajriyah Octaviana sebagai dewan juri pada pentas seni kali ini.

Setiap kelompok peserta OSPEP menampilkan kreativitas ide dan totalitas mereka dalam pentas seni. Mulai dari puisi berantai, dance, drama, sholawatan, dan pantomime yang mampu menghibur segenap penonton di dalam Mushala Barat Komplek Q baik dari antar peserta, panitia, hingga santri komplek Q lainnya turut serta menyaksikan. Canda tawa menjadikan suasana terlihat meriah, terhibur, serta wujud antusias dari para peserta maupun penonton.

Setelah acara penampilan pentas seni dari setiap kelompok selesai, dilanjutkan dengan acara yang paling ditunggu-tunggu, yakni pengumuman kejuaran dan bagi hadiah sebagai reward atas apa yang telah mereka lakukan selama menjalani acara OSPEP. Mulai dari juara lomba, apresiasi setiap kelompok dan individu, serta juara umum. Ketegangan pun turut menyertai dalam pembacaan pengumuman ini. Mulai dari juara lomba, juara pentas seni, apresiasi setiap kelompok seperti kelompok terheboh, teraktif, terkece, terdisiplin, terkompak, tersantuy, dan terkreatif serta juara individu karena keaktifan bertanya dan juara umum.

Kegiatan OSPEP 2024 ditutup dengan menyanyikan lagu “Sampai Jumpa-Endang Soekamti” yang dinyanyikan bersama oleh panitia dan peserta. Berakhirlah sudah serangkaian kegiatan OSPEP 2024 yang diselenggarakan selama 4 hari. Dengan berakhirnya OSPEP, para peserta telah resmi menjadi bagian dari santri Komplek Q.

Banyak kenangan, pesan, dan kesan untuk acara OSPEP baik dari peserta maupun panitia. OSPEP bukan hanya tentang pengenalan tetapi juga tentang pengalaman. Lelahnya OSPEP menjadi kisah awal dari dimulainya perjalanan berjuang di Komplek Q.

Penulis : Laisa Fikriyatul Muskila

Foto : Arsip Media Komplek Q