Ahad (01/01/2023) Seluruh santri Pondok Pesantren Al-Munawwir Komplek Q memperingati Haul Bapak KH. Ahmad Warson Munawwir ke-10. Pada kesempatan Mauizah Hasanah kali ini diisi oleh Prof. Dr. Muhammad Luthfi Zuhdi, Lc., M.A., Ph.D., sebagai berikut.
Bapak Warson adalah seorang yang egaliter, orang yang demokratis, ora sok pinter tapi pinter, ora sok wira’i tapi wira’i, ora sok khusyuk tapi khusyuk. Selain itu, Bapak Warson juga ahli bahasa dan calon pemikir.
Bapak KH. Warson merupakan sosok yang kita hormati dan pionir Kamus Al-Munawwir. Beliau termasuk salah satu murid dari KH. Ali Maksum dan belajar banyak dari beliau. KH. Warson adalah seorang Kyai yang memiliki ratusan ribu santri di seluruh Indonesia. Bahkan bukan hanya Indonesia, tapi seluruh dunia, seperti egara yang berumpun Melayu, Brunei, Malaysia, dan Thailand Selatan, serta beberapa negara lain maupun masyarakat Indonesia yang diaspora karena memanfaatkan kamus karangan beliau, Kamus Al-Munawwir.
Negara Turki maupun Amerika, mereka juga menggunakan Kamus Al-Munawwir. Karena Kamus Al-Munawwir adalah kamus yang terlengkap sampai sekarang ini dan paling mudah untuk dibaca. Jadi, Kyai Warson adalah seorang yang min ahli jannah minal anbiya’i wassholihin wal ‘ulama i wal auliya. Karena beliau selalu mengajarkan kepada kita bagaimana memahami Alquran. Untuk memahami isi Alquran sendiri kuncinya adalah kamus.
Jikalau kamus ini dibaca oleh ratusan ribu dan kemudian orang-orang tersebut mempelajari Alqu’an, maka otomatis semua pahalanya kembali kepada almarhum dan keluarga besar KH. Warson dikarenakan yang menjadi pengarang kamus bukan KH. Warson sendiri, tetapi termasuk putra-putranya, dan keluarga besarnya juga. Muallif-muallifun termasuk H. Kholid Arif Rozaq, KH. Fairuz, Ibu Nyai Khusnul Khotimah. Semuanya adalah keluarga qowamis dan termasuk keluarga ni’mal usrotu, usrotu syaikhina Warson Al-Munawwir.
Oleh: Anisah Yumna
Pictured by: Dokumentasi pribadi