Mengeja Namamu

Diposting pada

Kutulis bahasa sederhana kepada-Mu wahai Gusti Yang Maha Agung,

Pemilik semesta dan hati para hamba,

Aku pernah berlari terlalu jauh hingga terjerembap dalam lembah yang paling sunyi,

Gelap…

Tanpa pendar cahaya,

Dan tanpa kutahu telah mati rasa,

Samudera cinta-Mu begitu luas merengkuh,

Hingga aku terbata dalam mengeja,

Namun, itulah yang membebaskanku dari samsara,

Baca Juga:

Ini aku Gusti…

Hamba yang tak pernah bersyukur memandang cobaan dan ujian hanya sebagai beban berkepanjangan,

Namun, lihat..

Engkau memeluk dalam tangisku di sepertiga malam,

Engkau menunjukan bahwa segalanya adalah nikmat dalam perjalanan,

Hingga kusadari Engkau ada di mana pun, 

Dan untuk menemukanMu aku tak perlu masuk ke dalam bangunan buatan manusia. 

Oleh: Alaina Fatha Nabila