Wahai santri komplek Q..
Adakah komplek Q selalu ada dihatimu dan pikiranmu?
Setiap hari, setiap jam, setiap menit, atau bahkan setiap detiknya?
Karena tanpa kau tau dan sadari komplek Q selalu ada untukmu,
Mengajari, mendidik, membimbing, bahkan menuntun setiap langkah yang kau jalani
Wahai santri komplek Q..
Tidakkah engkau sadar?
Bahwa murabbi ruhina sejati tanpa tanda jasa,
Adalah para ustadz dan ustadzah yang tak pernah lelah menyirami ruh dan jiwamu akan gersangnya ilmu?
Sedang engkau seakan buta dan tuli dengan semua itu
Kau anggap semua petuah mereka hanya angin lalu
Kau sibuk dengan urusan duniawimu,
Yang tak akan pernah mungkin dapat menjamin keabadianmu nanti
Padahal para murabbi ruhina tersebut berjuang,
Dengan segenap daya dan upaya,
Agar kelak engkau dapat mengecap manisnya keabadian dari ilmu yang manfaat
Wahai santri komplek Q..
Sadarlah,
Bahwa engkau adalah bagian tak terpisahkan dari komplek Q
Sebuah rumah yang penuh keberkahan,
Karena dinaungi keberkahan nama besar Al Munawwir
Wahai santri komplek Q..
Sadarlah,
Karena komplek Q engkau mampu mengecap indahnya kesempatan bertholabul ilmi
Bukan ilmu yang tiap jamnya bernilai rupiah yang fantastis,
Tetapi ilmu yang dengannya dapat menuntun engkau pada kemanfaatan,
Karena diberikan secara ikhlas tanpa peduli berapa rupiah yang engkau keluarkan
Maka,
Masih pantaskah engkau menganggap komplek Q hanya rumah singgah dikala malam menjelang?
Masih pantaskah engkau mengikrarkan dirimu sebagai santri komplek Q,
Jika keberadaannya saja luput dari sanubarimu
Wahai santri komplek Q..
Hanya engkau satu-satunya penentu,
Akankah engkau layak menjadi santri yang sebenar-benarnya santri yang penuh berkah dan kemanfaatan
Atau hanya santri yang sekadar pernah singgah di pesantren saja,
Wallahu A’lam
Yogyakarta, 19 Oktober 2018
oleh : Zumrotun Luthfia