Langit sore indah dengan lukisan senjanya
Aku berdiri menatap lama
Berdiri ditempat yang sama
Tempat dimana aku mencurahkan segala pikiran dan harapanku di sana
Kini aku hanya bisa melihatnya sekilas
Bahkan aku mungkin tidak bisa menatap lama senja itu seperti biasanya
Aku harus pamit…
Air mata tak tahan menetes
Doa-doa dan harapan ku panjatkan
Hasrat ini tak kuasa meninggalkan tempat suci ini.
Mengapa waktu begitu cepat berlalu?
Aku baru saja merasakan setitik dari gambaran surga di sini
Aku tidak ingin meninggalkan tempat ini
Tempat dimana aku mendapatkan banyak ilmu
Tempat dimana aku belajar akan sebuah kemandirian
Belajar dari kesederhanaan
Belajar akan sebuah perjuangan
Namun Tuhan telah berkehendak
Aku harus pulang…
Pulang ke kampung halaman
Aku tak mampu untuk merubahnya
Kini tinggalah doa yang mampu ku panjatkan
Bersama sujud panjang disetiap malam
Aku akan rindu tempat suci ini
Tempat dimana lantunan sholawat bersenandung setiap hari
Doa dan lantunan Al-Qur’an pun selalu mengisi ruang hampa tempat ini
Bahkan di pojok ruanganpun ku tetap temukan kesejukan dan kedamaian
Berkah selalu mengalir disela nadi para santri
Doa kepada Kyai tak kan pernah henti dipanjatkan
Aku akan selalu rindu tempat ini
Rindu akan canda tawa bersama kawan
Rindu akan nasihat bijak Kyai
Rindu masa-masa dimana aku berjuang hingga larut malam
Rindu jamaah, rindu ngaji bandongan, dan rindu semuanya
Namun Tuhan lebih kuasa atas segalanya
Aku harus pamit…
Sejuta kata bahkan miliaran kata maaf tak akan mampu mengganti segala khilaf dan maafku
Namun doa dan fatihah akan selalu kupanjatkan
Terima kasih penjara suci
Terima kasih telah menjadi tempat ternyaman selama ini
Terima kasih atas segalanya
Terima kasih Komplek Q