Hening…
Sepi…
Dingin…
Kulihat yang lain masih terlelap mengurai mimpi-mimpi
Menghimpun kepuasan melalui irama dengkur yang tak pernah dirasakannya saat jaga
Biarlah,
Aku terlanjur terjaga dan setelah lihat arloji waktu menunjukkan pukul 02.15 WIB dini hari
Sudah cukup kesiangan untuk ukuran kebiasaan para santri
Tapi karena selesainya kegiatan terlalu malam, maka mereka seperti nyenyak dendam
Kulangkahkan kaki menuju padasan
Sejuk terasa air wudu membasahi muka ini
Adem…
Semoga bisa mengademkan seluruh jiwa ini
Kugelar sajadah
Kukenakan mukena
Terselip gambar seseorang yang selama ini ku hormati, embah…
Ya ya Allah…
Setelah sholat beberapa rakaat saya segera ambil ponsel
Ya Allah itukah embah …
Bukannya selama ini beliau sedang sakit dan tak bisa apa- apa, sholat pun sambil berbaring
Malam ini beliau salat layaknya orang sehat
Ku amati berkali kali foto simbah, haru… sedih….
Biarlah, semoga salatnya malam ini merupakan salat yang sempurna
Masih di sisi sajadah di siang hari
Tepat pukul 14.15 WIB
Chat di WhatsApp Grup keluarga sudah banyak sekali
Kubaca chat yang terakhir, tertulis “Semoga almarhum tenang di alam sana di sisi-Nya”
Mbah…
Nyaris pekik histeris keluar dari mulutku yang seakan bingung mau membalas apa di WhatsApp Grup
Aku tak percaya bahwa beliau sudah tiada yang semalam sama-sama bangun di waktu yang sama bersimpuh di tepi sajadah
Doaku tiada putus untuk Simbah
Karya: Syarifah Rufaida
Photo by Mathias Konrath on Unsplash