Malam ku merintih menunggu
Siang kutahan karena-Mu
Kuharap seberkas cahaya
Yang menyerbak kemanfaatan jiwa
Kembali lagi
Aku menunggu penantian-Mu
Penantiam malam yang begitu manfaat bagiku
Bukan hanya aku, tapi juga umat yang mengharap malam-Mu
Kunanti bulan yang amat suci ini
Sekali dalam 12 bulan, 365 hari, dan untuk waktu ini
Kumenanti sang manfaat di antara malam ganjil ini
Kembali lagi menunggu
Dengan sejuta debar mulai beradu-Ku merintih sepi
Bernuansa sendiri, nan harap mendapat pasti
Malam-Mu sungguh mulia
Kuharap dengan pesona jiwa
Doa, tak lepas kupuja
Hati, tak malas meminta
Demi malam-Mu
Malam kemanfaatan
Malam Lailatul Qadr
Karya: Fita Nur Azizah
Photo by Matheus Kohler on Unsplash