Seminar Motivasi : Level Up Your Girl Power With “Beauty, Brain, Behavior, and Brave”

Diposting pada

Sabtu, 10 Agustus 2024 Salah satu rangkaian kegiatan OSPEP 2024 pada hari ketiga adalah seminar motivasi dengan tema “Level Up Your Girl Power With “Beauty, Brain, Behavior, and Brave.” Tema tersebut merepresentasikan kemampuan perempuan meliputi kecantikan, kecerdasan, akhlak terpuji, dan keberanian. Ibu Prof. Dr. Yulia Nasrul Latifi, S. Ag, M. Hum atau kerap dipanggil Ibu Yulis menjadi pembicara pada acara ini. Ibu Yulis merupakan alumni Pondok Pesantren Al-Munawwir Komplek Q sekaligus Guru Besar Jurusan Bahasa dan Sastra Arab di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Seminar dibuka oleh Ibu Yulis dengan pembahasan feminism dan sistem patriarki. Sampai saat ini, budaya patriarki masih marak ditemui di Indonesia terutama di daerah yang jauh dari kota-kota besar. Patriarki merupakan sistem sosial dimana laki-laki memiliki peran yang lebih tinggi dari perempuan dalam berbagai aspek. Ketidaksetaraan ini menyebabkan perempuan hidup dalam keterbatasan dan berakibat terhambat dalam mencapai mimpinya.

Patriarki telah ada di Indonesia sejak ribuan tahun lalu. Perempuan diibaratkan sebagai hewan berambut panjang dan kedudukannya dipandang rendah. Selain itu, perempuan hanya dianggap untuk memperbanyak spesies manusia. Dengan meningkatkaan 4B (Beauty, Barain, Behavior, and Brave) diharapkan perempuan saat ini bisa mengedepankan feminisme yang sudah menjadi tanggung jawabnya untuk diperjuangkan karena perempuan merdeka tidak dikekang oleh pandangan patriarki.

Bagaimana Gender dalam pandangan Islam ?

Ibu Yulis menjelaskan gender dalam islam pada dasarnya adalah jejak hidup baginda Rasulullah yang sangat mengedepankan feminisme. Dalam surah al-Hujurat ayat 13 ditegaskan bahwa kelamin dan suku bangsa tidak bisa membuatmu mulia jika kamu tidak bertakwa.

Pengaplikasian Beauty, Brain, Behavior and Brave :

Pertama, Beauty (cantik). Menurut Ibu Yulia, pengaplikasian 4B yang paling relate ialah berdasarkan pandangan Islam karena Al Qur’an menjamin kesetaraan terkait gender. Ibu Yulis menyebutkan bahwa beauty bukan hanya sebatas paras yang cantik. “Jangan menggunakan waktumu hanya untuk memoles wajah berjam-jam didepan cermin sehingga melalaikan sekitar” ucap tegas Ibu Yulis.

Kedua, Behavior (perilaku). Pada dasarnya, perilaku seseorang mencerminkan mindset dan pemikirannya. Kematangan mindset berpengaruh pada pandangan setiap individu dalam menilai individu lain.

Ketiga, Brain (akal). Menjadi perempuan harus selalu menanamkan mindset bahwa Wanita yang canrik itu bukan hanya perihal merias wajah tetapi perempuan harus merubah pandangan cantik itu sendiri.

Keempat, Brave (berani). Menjadi perempuan harus memiliki pribadi yang berani. Berani merancang planning dan berani untuk menerima konsekuensi dari apa yang sudah diusahakannya. Mulailah perubahan-perubahan itu dari sekarang, jangan menuggu hari esok bahkan lusa.

Setelah Ibu Yulis selesai menyampaikan materi seminar dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta OSPEP, moderator seminar mengakhiri acara seminar dengan pembacaan kesimpulan “Bahwa perempuan adalah harmoni dari keindahan, kebaikan, kecerdasan dan keberanian. Mari kita menjadi salah satu dari mereka ibarat sebuah simfoni yang menegaskan bahwa perempuan lebih dari sekedar penampilan”. Kemudian dilanjutkan penyerahan sertifikat oleh panitia kepada Ibu Yulia Nasrul Latifi sebagai pemateri. Seminar ini bertujuan agar Perempuan di Indonesia khususnya para santri baru yang mengikuti OSPEP 2024 bisa lebih semangat dalam berjuang mempertahankan feminisme dengan baik dan bijak.

Penulis : Rahwa Maryam Azzahra

Foto : Arsip Media Komplek Q