Petikan buaian rindu
Takkan memudar terbawa arus pilu
Kini sedang menunggu
Bingkaian cinta permata kalbu
Rasulullah
Elok namamu kan kokoh
Terukir dalam pahatan diri
Tak hilang walau waktu tlah pergi
Kau sebuah cahaya dari beribu cahaya
Manusia terpilih, manusia pengasih
Pada siapa saja tanpa pilih kasih
Seberapa beruntungnya diri
Slalu kusebut ukiran murni
Dalam pelupuk sanubari
Dan tak terhempas sampai nanti
Mencintaimu ya Rasul..
–
Oleh: MW
–
Foto: Ivana Cajina on Unsplash