Teriak air hujan turun bergantian Wanita itu, menatap gubuknya Dindingnya mulai retak Ia sendirian, di bawah purnama Memeluk angan, yang tak ada wujudnya.   Hujan telah meninggalkannya Di kala malam semakin padam, Ia melihat bayangan.   Mimpi…   Mimpi yang sangat jauh di sana Di balik planet, di antara bintang

Oleh : Zulfa Noor Hamidah Hari ini adalah hari yang istimewa bagiku. Hari di mana tidak ada lagi tugas, organisasi atau kegiatan apapun yang menyibukkan hari-hariku. Kini aku bisa sejenak menghirup udara segar yang telah lama ingin aku rasakan. Sambil menatap pemandangan sekitar yang masih terjaga keindahannya, pandanganku tiba-tiba terhenti

Apa yang indah dari sebuah kehilangan? Hanya berteman sepi, layaknya kayu di tengah lautan Apalagi harapan Ketika alam tak mau lagi berbagi kehidupan? Tinggal sendiri, terlunta-lunta mengeja setiap jejak kaki Bukan meronta, namun ku sadari hidup ini semakin tak berarti Kini pondasi itu telah runtuh Tiang-tiang berdebum walau hanya disentuh