Golongan Orang yang Syahid

7 Golongan Orang Meninggal dan Dikatakan Syahid Dalam Islam

Diposting pada

Kematian memiliki nasihat. Mari kita selami dan renungi makna kematian agar bisa mengambil pelajaran darinya sebagai nasihat untuk bekal hidup kita. Orang meninggal memiliki keadaan yang berbeda-beda. Kematian dengan keadaan yang baik ataupun sebaliknya. Mari kita simak golongan orang yang meninggal dengan keadaan baik yaitu golongan orang yang syahid.

Pernahkah Kalian Mendengar Tentang Mati Syahid ?

Mati Syahid ini merupakan kondisi ketika kita meninggal dunia dalam keadaan terpuji di jalan Allah SWT. Banyak yang mengatakan bahwa mati syahid ialah meninggal dalam keadaan perang/dalam jihad di jalan Allah. Tetapi tidak hanya itu, mati syahid bisa dilihat dalam berbagai  hal. Seperti pada hadis Rasulullah saw.

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ خَرَجَ فِي طَلَبِ الْعِلْمِ كَانَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ حَتَّى يَرْجِعَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ (رواه الترمذي)

Dari Anas bin Malik berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa keluar dalam rangka menuntut ilmu, maka dia berada di jalan Allah sampai dia kembali.” Abu Isa (At-Tirmidzi) berkata; ‘Hadits ini hasan gharib” (HR. Tirmidzi)

Keutamaan Mati Syahid

Syahid berasal dari kata dasar “syahida” yang berarti hadir serta menyaksikan, baik dengan mata lahir ataupun mata batin. Keutamaan seseorang mati syahid dapat menyaksikan para malaikat turun kepada mereka, berikut beberapa ayat yang menyatakan keutamaan mati Syahid :

  • QS. Fushshilat, 41:30 : “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu”
  • QS. Al-Hadid, 57:19 berbunyi: “Ketika seseorang merasakan sakaratul maut, mereka dapat menyaksikan berbagai macam kenikmatan akhirat yang telah Allah janjikan kepada mereka”
  • QS. Ali ‘Imran, 3: 169 seperti: “Dari mereka juga diperlihatkan bahwa ruhnya tetap hidup dan berada di sisi Allah”

Bagi Muslimin yang mati syahid, Allah SWT akan mengampuni semua dosanya. Ada berbagai cara agar seorang Muslim yang beriman dapat masuk dalam golongan kehormatan orang yang syahid:

Baca Juga : The Sadness Paradox : Alasan Kita Suka Mendengarkan Lagu Sedih

  • Orang yang terbunuh di jalan Allah (membela agama)

Sebagian besar sahabat Nabi yang termasuk dalam golongan orang yang mati syahid adalah mereka yang terbunuh dalam berbagai peperangan. Memang perang pada masa Nabi adalah termasuk jalan Allah (sabilillah). Akan tetapi, yang termasuk dalam sabilillah bukan hanya perang. Bahkan perang pada zaman ini perlu syarat dan kriteria yang sangat ketat untuk bisa masuk dalam kategori sebagai perang fi sabilillah.

  • Wanita yang meninggal karena melahirkan

Wanita yang meninggal dunia saat melahirkan termasuk dalam kriteria mati syahid. Ini tertuang pada hadis utama yang diriwayatkan Rasulullah saw. sebelumnya. Hal ini termasuk dalam keadaan syahid ketika mereka telah suci dimandikan dan didoakan.

  • Orang yang meninggal karena wabah

Apakah meninggal karena wabah termasuk mati syahid? Kriteria dari meninggal dalam keadaan syahid yakni salah satunya karena wabah penyakit. Tiada satupun musibah atau penyakit di dunia yang menimpa kita tanpa seizin Tuhan.

  • Orang yang meninggal karena penyakit selaput pada dada

Orang yang meninggal karena adanya penyakit di bagian selaput dada, biasanya ini mengacu pada penyakit pleuritis, yakni penyakit timbul bisul pada tulang rusuk. Tertulis dalam riwayat Miratul Manajih, menjelaskan bahwa seseorang dengan penyakit selaput dada akan merasakan sakit luar biasa. Gejalanya seperti demam, batuk, dan rasa sakit pada bagian tulang rusuk.

  • Orang yang meninggal saat membela hartanya

Ketika seseorang mempertahankan hartanya dari rebutan orang lain berupa kejadian perampokan ataupun pencurian dari orang jahat, dari Sa’id bin Zayd meriwayatkan: Nabi saw. berkata:

عنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ قُتِلَ دُونَ مَالِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ (رواه البخاري)

Artinya: “Barang siapa yang terbunuh saat melindungi hartanya adalah syahid dan dia yang terbunuh saat membela keluarganya, atau darahnya, atau agamanya adalah syahid” (Sunan Abi Dawud, Buku 42, Hadis 177).

  • Orang yang mati karena terbakar

Terbakar di sini bisa ketika kendaraan terbakar, tempat tinggal terbakar, ataupun kompor meledak. Rasa kobaran api yang melahap tubuh akan menimbulkan rasa sakit yang cukup parah. Sehingga ini tergolong dalam keadaan meninggal dunia di jalan Allah SWT.

  • Orang yang meninggal saat tertimpa reruntuhan bangunan

Mati syahid selanjutnya yakni ketika ada sebuah rumah atau bangunan yang menimpa seseorang dan mengakibatkan orang tersebut meninggal dunia. Ibn al-ʿUthaymīn berpendapat, jika seseorang meninggal dalam kecelakaan mobil, itu juga termasuk dalam kriteria ini.

Seseorang yang meninggal karena runtuhnya bangunan, mungkin akan menderita patah tulang, jaringan tubuh robek, kehilangan darah, dan rasa sakit yang parah. Ini menjadi salah satu proses kematian yang menyakitkan secara perlahan.

Hikmah Yang Dapat Kita Ambil Dari Mati Syahid

Dalam keseharian, segala sesuatu bisa diwakilkan, kecuali kematian. Tak seorangpun dapat menjemput kematiannya untuk orang lain.

Oleh sebab itu, kematian merupakan momen paling autentik di mana setiap individu akan mengalaminya. Kematianmu adalah kematianmu, kematianku adalah kematianku. Tidak bisa diganti orang lain, tidak bisa diwakilkan. Al-Ghazali mengutip Abu Darda,”Apabila kamu mengingat-ingat orang yang mati, maka anggaplah kamu seperti salah seorang dari mereka.”

Oleh: Fita Nur Azizah

Sumber:

orami.co.id

beritasatu.com

inilahkoran.com

Foto oleh Konevi dari Pexels