Beberapa orang yang menasabkan diri kepada agama Islam mengingkari adanya siksa dan nikmat kubur. Padahal keingkaran mereka ini menunjukkan kebodohan yang keji terhadap agama mereka. Karena sesungguhnya Al-Kitab (Alquran) dan As-Sunnah, keduanya membicarakan tentang apa yang ada di dalam kubur baik berupa kenikmatan maupun siksa, yang mana seorang muslim tidak

عن ابي هريرة رضي الله عنه ان رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : “يعرق النا س يوم القيامة حتى يذ هب عرقهم في الارض سبعين ذراعا وانه يلجمهم حتى يبلغ اذانهم” رواه البخاري ومسلم Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Manusia mengeluarkan keringat pada hari kiamat,

Aku duduk menatap langit sang penguasa alam yang luas akan nikmat, dan kembali berfikir mungkin ini semua harus terjadi padaku, bukan pada orang lain, karena Allah sudah pasti lebih tahu bahwa aku mampu menghadapi ini semua. Tapi terkadang aku merasa begitu berat , perih dalam hati, rasa sakit yang hanya

Antrian panjang untuk berangkat haji, membuat jamaah haji yang mendapat giliran untuk berangkat didominasi oleh golongan orang-orang tua. Tak mengherankan bila mereka kesulitan dalam menghafalkan tata cara haji dan do’a-do’anya. Jangankan haji, tata cara dan do’a dalam berumroh saja juga tidak mudah untuk dilakukan. Fenomena tersebut melahirkan beberapa terobosan dari

Pondok pesantren Al Munawwir Komplek Q Krapyak berkesempatan mengambil bagian dalam perhelatan Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren Kabupaten (Pospekab) Bantul 2018. Lebih dari 15 cabang olahraga dan seni diperlombakan dalam ajang ini. El Muna Q, total mengikuti 9 cabang perlombaan. Diantara cabang lomba yang diikuti adalah pidato 3 bahasa,

Santri PP Al Munawwir Komplek Q berkesempatan mengunjungi Grahatama Pustaka dalam acara bertajuk Library Tour peringatan hari lahir Perpustakan El-Muna Q yang ke-28 pada hari Ahad (27/1). Gedung perpustakan sebagai institusi yang mampu memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi bagi masyarakat luas. Perpustakan ini bersifat umum, sehingga bagi

Malam itu aku ingin sekali buang hajat, waktu itu pukul dua malam di mana para santri sudah tertidur dan suasana pesantren sangat sepi. Gelap gulita, gerimis tipis, serta angin yang meniup perlahan membawa hawa dingin, suasananya terasa horor. Aku yang sedari tadi menahan BAB di atas kasur, belum beranjak karena

Menjelang khataman yang semakin dekat, berbagai persiapan semakin ditingkatkan. Mulanya, latihan khataman hanya dilakukan tiga kali dalam seminggu, yaitu Jumat, Sabtu, dan Minggu malam. Setelahnya, latihan menjadi rutin setiap hari kecuali malam Jumat. Per Januari ini, latihan juga dilakukan gabungan antara khotimat Juz ‘Amma, Bin Nadzri, 15 Juz Bil Hifdzi,