Gus Mus

Banyak Orang Berilmu, Tetapi Sedikit yang Mengamalkan

Diposting pada 228 views

Gus Mus ~ Bagi Allah, apabila hendak mengambil ilmu itu tidak langsung dicabut dari dada para ulama, tetapi dengan cara mengambil ulama itu sendiri, seperti halnya Allah mengambil Mbah Maimon Zubair bersama ilmu tafsirnya, ilmu haditsnya, dan ilmu-ilmu yang lainnya. Apabila ulama sudah habis diambil semua, maka orang–orang akan kebingungan akan bertanya kepada siapa, mau mencari pedoman kepada siapa, mau minta fatwa kepada siapa, dan akhirnya mereka meminta fatwa kepada orang-orang bodoh. Salah satu ciri orang bodoh ialah mudah berfatwa, baik ditanya ataupun tidak ditanya ia akan selalu berfatwa. Mereka berfatwa tanpa menggunakan ilmu. 

Imam Al-Qadiyat yang hidup pada tahun ke 5 hijriyah dan wafat pada 544 H sudah mengatakan bahwa sekarang yang didawuhkan kanjeng nabi sudah terjadi, yakni bahwa zaman sekarang sudah jarang ada ulama sehingga menjadi langka tuntunan dan langka orang-orang arif. Yang tersisa hanyalah orang-orang bodoh yang mulia mulutnya, mulia lisannya, tetapi tidak mulia perilakunya. Padahal, pada tahun 5 H masih banyak ulama, ahli hadis dan orang-orang arif, tetapi ulama Al-Qadiyat sudah mengatakan seperti itu. Apalagi pada zaman sekarang, maka tidak usah ditanya jika sekarang banyak orang yang mengalami kebingungan, karena mereka bertemunya dengan ulama-ulama yang justru menyesatkan. 

Baca Juga:  Bijak Bermedia Sosial ala Gus Mus

Orang alim yang paham fikih, hadis, serta hafal Al-Qur’an itu sudah banyak sekali, tetapi yang benar-benar alim dan mengamalkan seperti Mbah Maimun Zubair itu sangatlah langka. Apabila kita mencari di Indonesia, maka kita bagai mencari jarum dalam tumpukan jerami. Mbah Maimun Zubair itu ilmunya tidak hanya pada tulisan dan pada mulutnya saja, tetapi juga dari diri dan perilakunya. Mautul ‘alim mautul ‘alam, orang yang alim dalam Islam itu diukur dari seberapa dia paham tentang Al-Qur’an dan dari seberapa dia mengenal Rasulullah saw. Pengenalan bukan berasal dari pengakuan, tetapi dari perilaku. 

Oleh : Ulfatus Syafa’ah

Sumber: Ceramah Gus Mus di kanal youtube nu.online

Photo by detikNews