Fadhilah Wudhu: Ilmu Ringan Justru Yang Luar Biasa

Fadhilah Wudhu: Ilmu Ringan Justru Yang Luar Biasa

Diposting pada

Kitab Washiyatul Musthofa berisi tentang wasiat Nabi Muhammad SAW kepada sang menantu, Ali bin Abi Thalib yang membahas seputar kehidupan di dunia. Salah satu bab dalam kitab ini ialah فَصْلٌ فِي الْوُضُوْءِ وَالصَّلاَةِ yang terdapat beberapa dhawuh wasiat tentang wudhu dan sholat.

Mungkin wudhu adalah hal dasar yang terkadang dianggap sepele. Ilmu tentang wudhu itu tidak hanya sebagai syarat untuk melaksanakan salat saja. Tetapi wudhu untuk bersuci yang terdapat rahasia-rahasia lain di dalamnya. Seperti ketika suasana hati sedang tidak baik atau sedang menghadapi banyak masalah, dengan berwudhu dapat memberikan ketenangan.

Dalam bab ini dijelaskan bahwa

اِسْتَقْصِ إِسْبَاغَ الْوُضُوْءِ فَإِنَّ شَطْرُ الْإِيْمَانِ، فَإِذَا تَوَضَأْتَ فَلاَ تُسْرِفْ فِي الْمَاءِ فَإِذَا فَرَغْتَ مِنْ طُهْرٍ

Menyelesaikan dalam menyempurnakan wudhu itu merupakan sebagian dari iman. Dan ketika berwudhu, tidak berlebihan dalam menggunakan air. Nabi berwasiat kepada Ali, setelah selesai bersuci (berwudhu) hendaklah membaca: إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ  sebanyak 10 kali supaya dapat menghilangkan perkara-perkara yang buruk atau yang tidak baik.

Lalu ketika bersuci dengan wudhu, seselesainya wudhu hendaklah mengusap leher dengan tangan dan mengucap سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ. Dan kemudian menghadap ke bumi (tanah) dengan mengucap أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ, maka Allah SWT akan mengampuni di setiap dosa kecil dan dosa besarnya.

Wudhu merupakan cara bersuci paling ringan, justru memiliki fadhilah yang sangat luar biasa. Fadhilah orang yang sering berwudhu adalah malaikat akan senantiasa memintakan ampunan. Dan keistimewaan orang yang senantiasa menjaga wudhunya, jasadnya tidak akan hancur kelak hingga hari kiamat.

Cara bersuci selain dengan wudhu adalah dengan mandi. Bersuci dengan mandi untuk membersihkan tubuh dari kotoran yang menempel di tubuh atau hadas besar. Tidak hanya itu, mandi yang paling mulia jatuh pada mandi di hari Jum’at. Seperti yang dijelaskan dalam bab ini bahwa:

مَنِ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ غَفَرَ اللّٰهُ لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمُعَةِ اِلَى الْجُمُعَةِ

“Barang siapa yang mandi di hari Jum’at, maka Allah akan mengampuni dosanya antara Jum’at itu ke Jum’at yang akan datang.” Hari Jum’at merupakan hari yang sangat mulia sehingga apabila melakukan sesuatu yang positif pada hari itu, maka insyaallah akan bernilai ibadah yang lebih.

Maka dari itu, hendaklah bersuci sebelum melakukan sesuatu baik dengan wudhu maupun mandi sekaligus. Karena ilmu awal sebelum ilmu-ilmu lainnya dilakukan adalah tentang bersuci. Sehingga senantiasalah menjaga wudhu minimal hingga sesuatu yang dilakukan telah selesai. Agar senantiasa mendapatkan fadhilah dan pahala dari Allah SWT.

 

Penulis: Zia Zahra Hudaya

Pictured by Suara.com