14 Maret 2025 – Saat matahari perlahan tenggelam di ufuk barat, halaman mushala barat Pondok Pesantren Al-Mumawwir Komplek Q berubah menjadi lautan kebersamaan. Para santri dari berbagai jenjang berkumpul, bukan sekadar untuk melepas dahaga dan lapar setelah seharian berpuasa. Tetapi juga untuk merajut silaturahmi dalam acara bukber (buka bersama) kampung ramadan Q yang berlangsung dengan penuh kehangatan.
Sejak ba’da ashar, kesibukan sudah terasa. Para panitia acara buka bersama tampak sibuk mengatur outdoor, menyusun takjil, dan memastikan setiap sudut tempat acara siap menyambut para santri. Aroma es kuwut yang segar, kurma yang manis, dan lele terbang yang menjadi menu utama bukber kali ini menggoda siapa saja yang bersiap menunggu adzan maghrib.
Ketika adzan maghrib berkumandang, suasana menjadi syahdu. Doa-doa dipanjatkan sebelum akhirnya segelas air putih dan kurma menjadi pembuka berbuka puasa. Setelah itu, hidangan utama mulai disantap dengan canda tawa yang menghiasi perbincangan para santri. Suasana yang tadinya penuh hiruk-pikuk, berubah menjadi momen refleksi dan kebersamaan yang jarang didapat di tengah kesibukan harian menghafal dan belajar.
Menurut salah satu panitia, acara ini bukan sekadar makan bersama, tetapi juga menjadi ajang mempererat ukhuwah antar santri. “Di tengah jadwal yang padat, momen seperti ini jadi kesempatan untuk lebih mengenal satu sama lain dan berbagi cerita,” ujar salah seorang santri yang ikut dalam kepanitiaan.
Acara bukber ini merupakan salah satu rangkaian dari Program Khusus Ramadan (PKR) Pondok Pesantren Al-Munawwir Komplek Q setiap tahunnya. Bukber diadakan dua sesi di setiap tahunnya, dan tahun ini diadakan pada pekan Jumat tanggal 8 Maret 2025 dan pekan Jumat tanggal 14 Maret 2025. Hari Jumat sengaja dipilih untuk mengisi kekosongan hari libur mengaji pada saat PKR.
Bukber menjadi wadah bagi santri untuk mengapresiasi usaha satu sama lain dalam menempuh kehidupan pesantren. Acara ditutup dengan shalat maghrib berjamaah dan dilanjutkan dengan shalat isya berjamaah, serta shalat tarawih menambah keberkahan malam itu. Meski sederhana, kebersamaan yang tercipta meninggalkan kesan mendalam bagi setiap yang hadir. Ini bukan hanya tentang berbuka, tapi juga tentang bagaimana rasa syukur dan kebersamaan menjadi energi baru untuk menjalani hari-hari di pondok pesantren dengan lebih semangat.
Pewarta: Fariha Fauziah
Dokumentasi: Arsip Media Komplek Q