Doa-Doa dari Rasulullah (1)

Diposting pada

Pada dasarnya, isi dari kitab Al-Muqtatofat Li-Ahlil Bidayat menjelasakan tentang ringkasan bagi orang-orang pemula. Pada Program Khusus Ramadhan PP Al-Munawwir Komplek Q tahun 1440 H, khusus untuk pengajian yang diampu oleh Ust. Dr. Moh. Thoifur yaitu melanjutkan materi tahun sebelumnya dalam kitab ini.

Malam pertama pengajian pada PKR tahun ini dibuka dengan pengajian kitab Al-Muqtatofat Li-Ahlil Bidayat. Bab yang dibahas pada malam ini yaitu melanjutkan Bab IV yang berisi tentang macam-macam doa. Khusus pembahasan malam ini, materi yang akan dibahas yaitu macam-macam doa dalam Al-Ma’tsurat. Doa-doa ini merupakan doa sehari-hari yang dapat diamalkan oleh siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan. Berikut ringkasan materi yang dirangkum pada pengajian malam ini:

41. Dari Thariq bin Asy-yam ra, berkata: “Seseorang itu apabila masuk Islam, lalu Nabi s.a.w. mengajarkan shalat padanya, kemudian orang itu diperintah supaya berdoa dengan kalimat-kalimat ini – yang artinya: Ya Allah, berikanlah kepada saya pengampunan, kerahmatan, petunjuk, kesehatan dan rezeki.”(HR Muslim) / Riyadhus Shalihin: 1469.

Doa yang dapat diamalkan dalam hadits tersebut yaitu:

اللّهمّ اغفرلى وارحمنى واهدنى وعافنى وارزقنى

42. Dalam riwayat Imam Muslim lainnya disebutkan: Dari Thariq bahwasanya ia mendengar Nabi s.a.w. yang pada ketika didatangi oleh seseorang lelaki lalu berkata: “Ya Rasulullah, bagaimanakah yang harus saya ucapkan di waktu saya akan memohonkan sesuatu pada Tuhanku?”Rasulullah s.a.w. bersabda: “Katakanlah – yang artinya: Ya Allah, berikanlah pengampunan padaku, kerahmatan, kesehatan dan rezeki, sebab doa ini dapat menghimpun segala kepentinganmu dalam urusan dunia serta akhiratmu.”

Doa yang dapat diamalkan dalam hadits tersebut yaitu:

اللّهمّ اغفرلى وارحمنى وعافنى وارزقنى فإن هؤلاء تجمع لك دنيك وآخرتك

43. Dari Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash radhiallahu ‘anhuma, berkata: “Rasulullah s.a.w. mengucapkan – dalam doanya yang artinya: “Ya Allah, Zat yang Maha mengubah-ubah hati, ubah-ubahlah hati kita – dari satu kepada lain keadaan – untuk terus menetapi ketaatan padaMu.”(HR Muslim)/ Riyadhus Shalihin: 1470.

Doa yang dapat diamalkan dalam hadits tersebut yaitu:

اللّهمّ مصرف القلوب ضرف قلوبنا على طاعتك

44. Dari Abu Hurairah ra dari Nabi saw., bersabda : “Mohonlah engkau perlindungan kepada Allah daripada kesengsaraan bencana, kecelakaan, buruknya ketentuan dan kegembiraan musuh karena bahaya yang kita peroleh.”(Muttafaq’alaih) Dalamriwayat lain disebutkan: Abu Sufyan-yang meriwayatkan Hadis ini – berkata: “Saya sangsibahwasayamenambah salah satudariempatmacampermohonan di atasitu.” (Riyadhus Shalihin: 1471)

45. Dari Ali ra,berkata: “Rasulullah s.a.w. bersabda kepada saya: “Ucapkanlah

اللّهمّ اهدنىوسدّدنى

Artinya: Ya Allah, berikanlah petunjuk kepadaku dan lempangkanlah perjalananku.

Dalam riwayat lain disebutkan:

اللّهمّ انى هدالوسد

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya saya mohon kepadaMu akan petunjuk dan kelempangan perjalanan. (HR Muslim)/ Riyadhus Shalihin: 1473

46. Dari Anas ra, berkata: “Rasulullah s.a.w. mengucapkan-dalam doanya yang artinya: Ya Allah, sesungguhnya saya mohon perlindungan padaMu dari kelemahan dan kemalasan, kelicikan, usia terlampau tua dan kikir. Saya juga mohon perlindungan padaMu daripada siksa kubur dan saya mohon perlindungan pula padaMu dari fitnahnya hidup dan mati.”Dalam riwayat lain disebutkan: “Juga dari beratnya beban hutang dan dikalahkan oleh orang-orang – yakni jangan sampai berbuat kezaliman ataupun dizalimi orang lain.” (HR Muslim)/ Riyadhus Shalihin: 1474.

47. Dari Abu Bakar as-Shiddiq ra bahwasanyaiaberkatakepadaRasulullahs.a.w.; “Ajarkanlahkepadasayasesuatudoa yang dapat saya baca dalam salatku! “Beliau saw. bersabda: “Katakanlah – yang artinya: Ya Allah, sesungguhnya saya telah menganiaya diriku sendiri dengan penganiayaan yang banyak sekali dan tidak dapat mengampunkan semua dosa itu kecuali Engkau, maka berikanlah untukku pengampunan dari hadhiratMu dan belas kasihanilah saya, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pengampun lagi Penyayang.” (Muttafaq’alaih) Dalam riwayat lain disebutkan: “Dalam rumahku – yakni doa yang perlu saya baca dalam rumahku.”Dalam riwayat lain disebutkan: “penganiayaan yang banyak, “ada yang mengatakan: “penganiayaan yang besar,”dengan tsa’ yang bertitik tiga dan dengan ba’ bertitik satu. Maka seyogyanya supaya dua kata itu dihimpunkan, lalu dikatakan: “katsiran kabiran – yang banyak dan besar.” (Riyadhus Shalihin: 1475)

48. Dan Aisyah radhiallahu’anha bahwasanya Nabi saw. itu mengucapkan dalam doanya- yang artinya: Ya Allah, sesungguhnya saya mohon perlindungan kepadaMu daripada kejahatannya apa yang saya kerjakan dan dari kejahatannya apa yang tidak saya kerjakan. (HR Muslim)/ Riyadhus Shalihin: 1477

49. Dari Zaid bin Arqam ra, berkata: “Rasulullah saw. mengucapkan – dalam doanya yang artinya: Ya Allah, sesungguhnya saya mohon perlindungan kepadaMu daripada kelemahan dan kemalasan, kekikiran dan usia terlampau tua serta siksa kubur. Ya Allah, berikanlah kepada jiwaku ini untuk dapat bertaqwa kepadaMu, juga sucikanlah jiwaku itu karena Engkau adalah sebaik-baik Dzat yang dapat menyucikannya. Engkaulah yang Maha Menguasai serta yang menjadi Tuhannya. Ya Allah, sesungguhnya saya mohon perlindungan kepadaMu daripada ilmu pengetahuan yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak dapat khusyu’, dari jiwa yang tidak puas-puas dan dari doa yang tidak dikabulkan.” (HR Muslim)/ Riyadhus Shalihin: 1479.

Oleh: Ela Nurmalasari

Pengajian Kitab Al-Muqatatofat Li-Ahlil Bidayat oleh Ust. Dr. Moh. Thoifur
1 Ramadhan 1440 H