Majelis Haul KH Ali Maksum Ke 34 dan Haflah Khotmil Qur’an 

Diposting pada

Majelis Haul dan Haflah Khotmil Qur’an menjadi puncak dalam rangkaian acara peringatan Haul Almaghfurlah KH. Ali Maksum ke-34. Diselenggarakan pada Sabtu, 3 Desember 2022 pukul 08.00 WIB bertempat di halaman Madrasah Aliyah Ali Maksum selatan. Haflah khotmil qur’an terdiri dari khotimat Juz ‘Amma bil hifdzi, 30 juz bin nadzri, dan 30 juz Bil hifdzi yang berjumlah 81 khotimat dan khotimin. Haflah diikuti oleh santri secara offline dan online.

Pembacaan surah Al Fatihah oleh Ibu Nyai Hj. Maftuhah Minan menjadi pembuka jalannya acara. Menempati bingkai acara selanjutnya yakni pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh Ning Nahna Nailussa’adah, S.Sos, dan lantunan sholawat Nabi yang dibawakan oleh Ibu Nyai Hj. Nur Hannah Zamzami, Ibu Nyai Hj. Masluhatul ‘Ammah, dan Ibu Nyai Hj. Royyanah Achal.

Acara selanjutnya yaitu sambutan-sambutan yang  disampaikan oleh Ibu Nyai Hj. Ida Rufaida sebagai sambutan yang pertama. Beliau menyampaikan kenangan bersama Almaghfurlah KH Ali Maksum tentang bukti kecintaan Mbah Ali terhadap tahfidzul qur’an dalam keluarganya.  Selain itu perwakilan wali santri juga turut serta menyampaikan sambutan dalam acara khotmil qur’an. 

Prosesi Khotmil Qur’an

Prosesi pembacaan maqro menjadi momen yang sangat dinantikan dalam rangkaian haflah. Pembacaan maqro diikuti oleh seluruh khotimat secara bersama-sama. Selain pembacaan maqro, bagian dari prosesi haflah adalah demo tahfidz tafsir tiga bahasa, yaitu tafsir bahasa arab, bahasa inggris, dan bahasa indonesia oleh khotimat. Beberapa dzurriyyah serta alumni ikut serta memandu jalannya prosesi demo tahfidz, seperti Dr. KH Hilmy Muhammad, M.A,  Ibu Nyai Hj. Hindun Anisah, Ibu Nyai Dr. Fatma Zuhrotunisa, dan Ibu Silfiana Wirdatul Munawwaroh, S.H. Sebelumnya terdapat juga simulasi MHQ yang diberikan dari perwakilan wali santri kepada khotimat 30 juz bil hifdzi yang dipandu oleh Kyai Ahmad Fauzi. 

Suasana acara semakin penuh haru ketika pelaksanaan prosesi penyerahan syahadah kepada khotimat 30 juz bil hifdzi. Ibu Nyai Hj. Durroh Nafisah, Ibu Nyai Hj. Luthfiyah Baidhowi, dan Ibu Nyai Hj. Ida Rufaida menyerahkan syahadah untuk santri putri serta Dr. KH Hilmy Muhammad, M.A dan Kyai Ahmad Fauzi untuk santri putra. 

Majelis Haul KH Ali Maksum

Acara selanjutnya yaitu majelis haul. Dimulai dengan pembacaan tahlil oleh KH. R. Hamid Abdul Qodir dan dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Ibu Nyai Hj. Durroh Nafisah. Mau’idhoh hasanah oleh KH. Mustofa Bisri dan Gus Bahauddin Nursalim menjadi puncak dari acara haul.

“Sebagai generasi baru, jangan pernah lelah belajar. Setelah ini harus memperdalam Al Qur’an, menghayati, dan mengamalkan Al Quran. Bantu orang orang awam yang tidak tahu Al Qur’an dengan cukup melihat kamu sebagai pengejawentahan atau perwujudan dari Al Qur’an.”

Begitulah pesan K.H  Mustofa Bisri kepada para khotimin dan khotimat.

Dengan itu, para khotimin dan khotimat sebagai generasi selanjutnya bisa ikut menyelesaikan urusan-urusan di bangsa yang ruwet. Karena mayoritas warga Indonesia adalah muslim, jika keadaan bangsa sedang terpuruk maka itu menjadi tanggung jawab orang Islam. Dan kalau maju, orang Islam harus yang pertama kali bersyukur kepada Allah SWT.

Adapun salah satu pesan dari mau’idhoh Gus Bahauddin Nursalim adalah bahwa dalam proses belajar itu harus cari sisi ekstrimnya. Tentunya dengan melalui guru atau ulama yang mutawattir dan muttashil sanadnya. Dengan kita mengaji dengan ulama, akan mendapatkan barokah bahwa kita menjadi tau duduk perkara dari suatu persoalan.

Berakhirlah acara peringatan Haul KH Ali Maksum dan Haflah Khotmil Qur’an dengan pembacaan doa oleh KH. Muhammad Idris Hamid. 

 

Oleh: Iqna Isti’nafiyah

Pictured by Agus Kurniawan