Al-Munawwir-Komplek-Q-Maulid-Nabi-MATQ

Maulid Nabi SAW: MA Tahfidz El Muna Q Gelar Pengajian Akbar

Diposting pada

Kamis (28/09) MA Tahfidz El Muna Q gelar pengajian akbar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara ini dilaksanakan di musala Madrasah Tahfidz Putri Remaja (MTPR) dan diikuti oleh seluruh siswi beserta dewan guru MA Tahfidz El Muna Q. Peringatan Maulid Nabi ini turut dimeriahkan oleh Grup Hadrah Tsamuna dengan berbagai lantunan sholawat.

Setelah acara dibuka dengan bacaan ummul kitab, selanjutnya Ummu Kultsum Matdoan (akrab disapa Ika/red), melantunkan tilawah ayat suci Al-Qur’an di hadapan semua hadirin.

Kemudian disusul dengan penampilan Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ) oleh Arrachma Naila, Ngindana Lazulfa, dan Bilqist Yumna (siswi kelas 10 MA Tahfidz El Muna Q). Penampilan MSQ ini bertujuan untuk melatih kemampuan public speaking siswi dan juga sebagai sarana pembiasaan untuk siswi agar terbiasa berani tampil di depan umum.

Dalam kesempatan kali ini mauidloh hasanah disampaikan oleh Gus Faik Muhammad, pengasuh Ponpes Al-Munawwir Komplek Nurussalam Krapyak.

Nabi Muhammad SAW Sangat Memuliakan Ibunya

Gus Faik mengawali mauidloh dengan melantunkan sholawat “Rohatil” diiringi grup hadrah Tsamuna. Kemudian beliau mengisahkan mulai dari perjalanan hidup Rasulullah sampai pentingnya menghargai kehadiran orangtua, terutama sosok ibu.

“Tanpa bimbingan ibu kita akan menjadi orang yang banyak maksiat. Jadi jangan pernah kita menyakiti hati seorang ibu,”  jelasnya.

Gus Faik mengisahkan betapa Nabi Muhammad SAW mencintai serta memuliakan derajat ibundanya. Beliau juga mengingatkan para santri agar lebih berbakti kepada ibunya.

Usai menyampaikan pentingnya berbakti kepada seorang ibu, Gus Faik menceritakan kisah lahirnya Rasulullah yang mengguncangkan Arsy. Tak hanya itu, di akhir mauidloh beliau menekankan pada para siswi tentang pentingnya menuntut ilmu.

“Yang rajin belajar, yang rajin nderes qur’an,” pungkasnya sebelum melantunkan sholawat “Ya Badratin” dan “Ma’assalamah” yang dihadiahkan kepada para masyayikh (guru).

Acara terakhir adalah doa yang dipimpin oleh Bapak Humam. Setelah itu acara ditutup dengan sesi foto bersama dan pemberian kado silang antara siswi dan dewan guru MA Tahfidz El Muna Q.

Pewarta: Tim Redaksi MATQ

Foto: Arsip media Komplek Q