2020.
Baru setapak berjalan.
Rencana-rencana harus diam.
Resolusi-resolusi yang membara itu, membeku.
Menggigil panas, mengejar waktu secepat jatuhnya buah cabai yang membusuk ketika penghujan.
–
Barangkali, memang harusnya begitu.
Jiwa-jiwa lengah itu, yang terlalu mengaribkan diri dengan wabah//musibah//anugerah.
2020 harusnya tidak hanya hitam dan kelabu.
Barangkali, kita yang berlebihan dalam sendu.
–
Puk—puk—puk.
Bangun, kita sudah diantar waktu sampai 2021.
Rencanamu//Renjanamu//Ingin-inginmu.
Pelan-pelan dipapah sampai tujuan, ya.
Cirebon, 1 Januari 2021
–
Oleh : Nadiya
Photo by Danil Aksenov on Unsplash