Hari Buruh Internasional atau May Day yang jatuh setiap tanggal 1 Mei berasal dari aksi demonstrasi besar-besaran serikat buruh di Amerika Serikat pada 1 Mei 1886. Aksi buruh itu menuntut pemberlakuan sistem 8 jam kerja per harinya. Mengingat pada saat itu para buruh dituntut untuk bekerja selama 16 jam setiap harinya.
Sejak awal Hari Buruh selalu diwarnai dengan aksi demonstrasi para buruh dan pekerja yang menuntut haknya. Lantas bagaimana peringatan Hari Buruh di Indonesia tahun ini? Akankah ada aksi di tengah pandemi yang masih belum juga mereda?
Dilansir dari kompas.com, Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day yang jatuh pada 1 Mei 2021, hari ini tetap akan diwarnai aksi demo para buruh seperti tahun-tahun sebelumnya.
Salah satu elemen buruh yang bakal turun ke jalan adalah Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal mengatakan buruh akan fokus pada dua isu dalam Peringatan Hari Buruh 2021, yaitu terkait dengan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja dan Upah Minimum Sektoral Kabupaten (UMSK).
Baca juga
- Bersama Lora Ismael Al-Kholilie: Santri Masa Kini Masih Kurang Literasi, Jangan Ya Dek Ya!
- Ngalap Berkah: Sambung Silaturahmi Komplek Q Yogyakarta dan PTYQ Menawan Kudus
- Opening Ceremony Harlah Ke-35 Komplek Q: Khidmah Santri, Melestarikan Tradisi, Berjiwa Islami
Aksi buruh tahun ini dijadwalkan akan dilakukan pada akhir pekan ini. Aksi nasional akan dilaksanakan di depan Istana Merdeka dan Mahkamah Konstitusi di Jakarta dengan jumlah buruh yang masih menunggu koordinasi dari aparat keamanan. Untuk tingkat daerah akan dilaksanakan di pabrik atau kantor daerah masing-masing.
Mengingat pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir, Said mengatakan bawa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Satgas Covid-19 unruk memastikan protokol kesehatan benar-benar dilakukan oleh orang-orang yang turun ke jalan.
Guna menghindari adanya klaster baru, para buruh tidak akan menggelar aksi secara besar-besaran. Alternatifnya akan ada banyak ragam kegiatan yang dilakukan sebagai pengganti aksi turun ke jalan. Pertama, saat May Day, Andi Gena Nena Wea, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) akan memimpin langsung delegasi KSPSI datang ke gedung MK.
Kedua, ia juga akan memimpin delegasi ke Istana Negara untuk menyerahkan Petisi May Day 2021. Selain itu, juga ada kegiatan penyerahan bantuan APD, masker, dan hand sanitizer untuk tenaga kesehatan dan masyarakat.
Andi juga mengatakan bahwa semua delegasi wajib melakukan SWAB Antigen dan menunjukkan bukti surat tes untuk memastikan seluruh anggota delegasi memegang teguh protokol kesehatan.
Dengan upaya serius yang dilakukan oleh para delegasi, diharapkan pada Peringatan Hari Buruh 2021 ini perwakilan pemerintah dapat menemui delegasi buruh yang melakukan aksi.
Selamat Hari Buruh Internasional!
Oleh: Dewi Habibatul
Sumber:
Pictured by medan.tribunnews.com