Alunan nada yang merdu Mengiringi angin lewat lautan biru Air mata yang menetes membasahi pasir Pasir yang tak pernah mengenai air Nyanyian sang tampan terdengar kembali Tempo yang beraturan bak penyanyi Bolehkah aku berdiri di sampingnya? Melengkapi sebuah lirik yang belum dia kata Suaranya merdu nan halus Menusuk hati Lanjut membaca →
Kategori: Puisi
Si Tua dan Oskestra Jagat Raya
Waktu tak henti mencecar Dari pendulumnya tak gentar Menggugah sembab mata Si Tua Yang baru terlelap pukul dua Si Tua meramu Wedang ala Jawa Dari serbuk pahit sahasra peristiwa Bertutur Ia, “Djaman Uwis Beda” Entah yang dimaksud apa Tak lama, Si Tua bercerita Tentang sisa-sisa ingatnya : Sudah Lanjut membaca →
LUKISAN KITA
Pada dasarnya sama semua Kanvas putih yang siap dilukis Ada beberapa yang bertekstur kasar ada yang juga halus sekali Beberapa dari kanvas itu berwarna sedikit kuning ada juga yang sedikit coklat Kusamnya permukaan kanvas tidak merubah fungsi mereka Toh akan di timpa warna juga Mengenai warna Ada beberapa yang Lanjut membaca →
KEMBALI FITRI
Bertebar takbir dan tahmid di kaki-kaki ufuk Langit dengan ribuan bintangnya Bumi dengan segala yang bernafas di dalamnya Tiap hal nampak sangat berwarna Sajadah di bentangkan Mukena dan koko terbaik dipersiapkan Rumah dan masjid dibersihkan Dan satu.. Hati yang putih nan suci Bersiap menangisi khilaf nan benci Dari hak-hak adami Lanjut membaca →
RAMADHAN
Aroma wangi udara menyambutmu Langit dengan girang mengatur jadwal Merubah bulan dan matahari sedemikian rupa Hilalnya terlihat Senyum merekah Sholawat dikumandangkan Bersorak sorak berjawaban Dari shaff imam sampai yang paling belakang 40 kali sujud berpasrah pada tuhan 6 lainnya melengkapi malam Mukenah dan pakaian salat lainnya Dicuci bersih ada Lanjut membaca →
Doa dan Kerinduan
Bapak… Sepuluh tahun sudah panjenengan bersisurut dari kami para santri Bahagia bersama rahmat nan limpahan kasih sayang-Nya Terpatri dalam jubah ridho-Nya Bapak… Di sini kami terus mengukir serambi demi serambi kehidupan Yang penuh keilmuan Seyogyanya panjenengan tauladankan Berusaha menginvestasikan derasnya keilmuan yang panjenengan ridhoi Bapak… Di sini kami Lanjut membaca →
Mereka yang Melupakan-Mu
Kepada Sang Pemilik bentala.. Tatkala sebuah dersik menerpa Bentala dan seisinya tak pernah berhenti Sebelum perintahmu turun.. Lalu apa yang telah makhluk-Mu itu lakukan? Dunia semakin fana begitupun dengan mereka Akal sehat telah hilang Tatkala pijar yang mereka timbulkan Nasihat tak lagi penting Mereka semakin berisik.. Semakin terus menghancurkan Lanjut membaca →
Aku Mati Sebelum Hari Ini
Malam yang gelap menenggelamkan pikirku Terdiam menangis mengabu Aku telah mati sebelum hari ini Dikubur sedih yang tak terucap Sayang seribu sayang Dalam makam aku sendirian Tidak ada penerang, bahkan ibu seorang Apa kesalahanku? Daun berjatuhan hari itu Akankah tumbuh menjadi pohon baru Aku mengabu, aku membisu Lara yang tidak Lanjut membaca →
Guru, Nyawa Kehidupan
(Untuk semua guru di sepanjang kehidupan) Engkau adalah nyawa bagi setiap setapak kehidupan Mengantarkan kami langkah demi langkah Dengan penuh keikhlasan Menjadi manusia yang cakap dan pintar Dulu, kami buta, tuli, dan bisu akan pengetahuan Namun, engkau tidak memandang kami sebagai insan yang cacat Ridlomu bagi murid-muridmu menjadi Lanjut membaca →
Aku Seorang Perempuan
Aku seorang perempuan Yang menerima cacian, hinaan, juga disalahkan Aku seorang perempuan Yang terenggut hak berpendidikan Terluka fisik dan mental Terasingkan dari tanah kelahiran Terkucilkan dari lingkungan Terluka yang amat dalam Aku seorang perempuan yang seandainya melenyapkan jiwa sendiri diperbolehkan, aku akan lakukan. Sesakit itu aku, seterluka itu aku Namun, Lanjut membaca →