Rasanya tidak asing lagi jika topik yang dibahas menjelang akhir tahun—tepatnya 25 Desember—tentang perdebatan “Bagaimana hukum mengucapkan Selamat Hari Natal bagi umat Islam?”
Naah..
Terkait hal itu, Habib Husein Ja’far Al Hadar menanggapinya dalam sebuah video di channel YouTubenya. Dalam video tersebut Habib Husein berbincang bersama Pendeta Yerry mengenai perdebatan tentang hukum mengucapkan “Selamat Natal”. Kita pun pasti tidak asing dengan dua perbedaan pandangan yang ramai diperdebatkan setiap mendekati perayaan Natal ini. Ada pandangan yang memilih untuk mengucapkan “Selamat Natal” dalam rangka toleransi dan kemanusiaan, ada juga yang berpendapat bahwa sebagai muslim tidak diperbolehkan untuk mengucapkan “Selamat Natal”.
Menurutnya (baca: Habib Husein) keduanya tidak bisa disalahkan, karena keduanya memiliki argumen masing-masing. Yang perlu digarisbawahi dalam hal ini adalah bukan lagi pada kata perbedaan itu sendiri. Bukan lagi tentang hukum boleh dan tidaknya mengucapkan “Selamat Natal” bagi umat kristiani. Tetapi bagaimana kita menjaga agar persatuan antaragama terlebih sesama umat Islam agar dapat tetap bersama-sama meski dalam pilihan yang berbeda. Pendeta Yerry pun menyatakan bahwa dalam agamanya ada yang lebih penting dari ketersinggungan, yakni kebersamaan. Maka dari itu, menjauhi konflik dari perbedaan pendapat ini lebih penting ketimbang memunculkan permusuhan baik antar agamaapalagi sesama penganut agama Islam.
Tetapi, bukan berarti yang tidak mengucapkan “Selamat Natal” adalah orang yang intoleran. Dan bukan berarti juga, orang yang memilih untuk mengucapkan Selamat Natal dapat kita cap sebagai orang yang—istilahnya—kebablalasan dalam toleransi. Tanggapan Habib Husein tentang hal ini adalah keduanya tidak harus dihukumi apapun, dan yang terpenting adalah masing-maing dari kita dapat membuka hati untuk memberi ruang bagi orang lain di tengah perbedaan apapun. Karena yang tidak boleh adalah berbuat tidak baik kepada agama lain, terlebih dengan sesama muslim itu sendiri mengenai perbedaan pandangan tentang mengucapkan “Selamat Natal”.
Karenaadanya perbedaan itu pasti, maka yang menjadi tugas kita adalah bagaimana tetap merangkul dan saling meneduhkan meski dalam perbedaan. Semoga kita semua selalu tetap dapat berjalan berdampingan di tengah perbedaan ini, ya.
Selamat Natal bagi yang merayakan!
Oleh: Nadiya
Sumber : https://youtu.be/D4pjOWSQxfI
Foto oleh Karolina Grabowska dari Pexels