Ibaratkan saja kau jarum dan aku benangnya
Jarum selalu menjadi imam dalam merajut
Dan benang sebagai makmumnya
Kau melangkah di atas kanvas biru itu
Dengan penuh ketelitian kau injakkan kaki runcingmu
Hingga menembus lapis ke tujuh
Sebagai makmum aku pun patuh
Sejurus kemudian
Terlihat benang kuning kemerahan
Dipintal hitam keunguan
Rupanya mereka adalah punggawa senja
Yang hendak mengantar
Sang Raja Siang menuju biliknya
Agar segera beristirahat melepas penat
Setelah seharian tak mengedipkan mata
Kini ronanya sempurna
Jejak Sang Raja memberi bekas
Bersama benang-benang yang kita rajut
Dengan jari-jari kita yang tulus
Ketika tiba diujung penantian
Mereka pun saling jatuh cinta
Menjadi senja
Romantismenya tak terelakkan lagi
Kala menyambut Sang Raja Malam
Yang hendak naik tahta
Berselir bintang dan permaisuri purnama
Oleh: Dehab