Kesiur angin putih sepertiga malam
Menambah syahdunya malam Ramadan
Entah mengapa melihat purnama pun terasa damai merasuk jiwa
Berjalan hingga shubuh, matahari terbit hingga tenggelam
Manusia memang dituntut ikhlas
Ikhlas menjalani hidupnya
Pun menerima takdirnya
Sekali dua kali manusia memang harus ditampar
Agar sadar akan perbuatannya
Ramadan 1441 H
Siapa yang tak gembira dapat berjumpa Ramadan
Manusia seisinya pun, gembira dapat berjumpa bulan suci
Namun, Ramadan ini sedikit berbeda
Kecerian Ramadan pun hampir tak tampak
Berbuka bersama, tarawih bersama, mudik lebaran..
Ahh.. semua itu hanya angan dalam benak
Manusia tak tahu menau
Kapan pandemik ini pergi
Pergi benar benar pergi sirna dimuka bumi
Segala sambat, amarah pun tak berguna
Hanya sabar dan ikhlas kuncinya
Benar, dirumah saja
Biarkan sang jas putih terus digarda depan
Semoga tak pernah lelah ataupun patah semangat
Hingga Ramadan hampir dipenghujung bulan
Terimakasih Ramadan
Ramadan dengan sejuta kebaikan dan ampunan
Walaupun sekarang kau agak berbeda
Sejatinya kebaikan yang kau bawa tak pernah berbeda
Oleh: Nada F.