Tiap detik berselancar pada dimensi waktu
Setiap detik yang senantiasa terluka menunggu pati
Sungguh kematian itu bukan duka
Tapi hati selalu was-was apakah kita sudah layak untuk mati
Sedangkan kematian tidak menunggu kita untuk bersua Tuhan
Sujud demi sujud hanya gersang yang didapat
Tak diimbangi sikap hati yang mahabbah pada tuhan
Hanya akan membuat kekosongan hati semakin menganga
Tidak semakin hangat tapi hampa
Tidak semakin dekat namun kian jauh
Tapi itu hanya asumsi manusia untuk tidak berusaha
Sejatinya Tuhan Maha Welas Asih
Tetap berlapang dada menerima kita meskipun selalu berpaling dariNya
Sungguh kita yang hina selalu mengkambing hitamkan Tuhan jika terkena ujian
Padahal ujian adalah lahan subur menuai bibit perjumpaan paripurna
Karya : Febri Amanati