Ratap Hati Menunggu Pati

Diposting pada

Tiap detik berselancar pada dimensi waktu

Setiap detik yang senantiasa terluka menunggu pati

Sungguh kematian itu bukan duka

Tapi hati selalu was-was apakah kita sudah layak untuk mati

Sedangkan kematian tidak menunggu kita untuk bersua Tuhan

 

Sujud demi sujud hanya gersang yang didapat

Tak diimbangi sikap hati yang mahabbah pada tuhan

Hanya akan membuat kekosongan hati semakin menganga

Tidak semakin hangat tapi hampa

Tidak semakin dekat namun kian jauh

Tapi itu hanya asumsi manusia untuk tidak berusaha

 

Sejatinya Tuhan Maha Welas Asih

Tetap berlapang dada menerima kita meskipun selalu berpaling dariNya

Sungguh kita yang hina selalu mengkambing hitamkan Tuhan jika terkena ujian

Padahal ujian adalah lahan subur menuai bibit perjumpaan paripurna

 

Karya : Febri Amanati