Mungkin ada setumpuk rindu
yang hanya bisa dipendam pada masing-masingnya.
Ingin mengungkap tapi terhalang sungkan dan segan
bahkan gengsi untuk memulai berucap
Bertemu, hanya bersapa tatapdan senyum tanpa perbincangan yang berarti.
Lorong yang tak seberapa ukurannya itu
pernah menjadi saksi
segala macam perbincangan kami dari hal pelajaran, pengalaman,
bahkan soal perasaan dari hati ke hati.
Tak luput juga perbincangan
tentang rasa racikan kopi
dari tangan-tangan yang berbeda.
Ingin rasanya mengulang momen itu
tanpa harus memutar waktu.
Tapi sekali lagi,
Persoalan tumpukan rindu ini
Mungkin hanya dapat terpendam.
Sekadar menjadi angan
Untuk terulangnya lagi
Di masa kini.
Hai kalian,
Lorong itu kini terasa sepi sunyitanpa kehadiran kalian
Salam rindu darinya
yang tulus dengan penuh haru.
By: Nurul Husna Khoirunnisa
Foto: Dokumentasi Komplek Q