Seminar Psikologi: Interpersonal Skill Bekal Santri Mendunia

Diposting pada

Pada Sabtu (22/10/2022), tepat pada perayaan Hari Santri Nasional 2022, Pondok Pesantren Al-Munawwir Komplek Q, Krapyak Yogyakarta mengadakan Seminar Psikologi dengan tema “Meningkatkan Interpersonal Skill pada Santri di Era Globalisasi” di Musala Barat dengan narasumber seorang psikolog industri dan organisasi, Anisah Zaqiyatuddinni.

Psikolog yang juga alumni pesantren Krapyak ini mengatakan, santri memiliki tantangan yang nyata di era globalisasi ini. Santri perlu menunjukkan kemampuan dirinya tidak hanya dalam lingkup pesantren, namun juga dalam cakupan ruang yang lebih luas. Di sisi lain, menurutnya, santri telah memiliki bekal yang besar untuk terjun dalam kontestasi global. Dalam mendukung dan mempersiapkan kontribusi-kontribusi santri tersebut nantinya, keterampilan (skill) menjadi penting untuk diperhatikan.

Salah satu keterampilan dasar yang penting adalah interpersonal skill, keterampilan untuk berinteraksi dengan orang lain. Terlebih bagi santri, yang hidup berdampingan dengan banyak orang di pesantren.

“Sebetulnya, tanpa kita sadari, hidup di pesantren ini merupakan simulasi hidup bermasyarakat. Ibaratnya, kamar-kamar ini adalah rumah, dan teman-teman kamar kita adalah keluarga kita,” pungkas narasumber yang juga akrab disapa Mbak Nisa.

Beberapa hal yang termasuk dalam interpersonal skill adalah listening skill, public speaking, leadership skill, conflict management, dan marketing. Banyak ditemukan berbagai aktivitas di pesantren yang sedikit banyak bersinggungan dengan interpersonal skill, seperti kerja tim, berbicara di depan banyak orang, atau bahkan sekadar mendengarkan teman curhat. Kemudian, terdapat beberapa aspek untuk meningkatkan interpersonal skill, seperti (1) fisik, (2) spiritual, (3) sosial, (4) emosi, dan (5) mental. Lima aspek tersebut perlu diperhatikan untuk mengasah merespon berbagai keadaan yang akan ditemui dalam berinteraksi dengan orang lain. Selain itu, sebelum memerhatikan interpersonal skill, penting untuk turut mempersiapkan intrapersonal skill, keterampilan untuk berinteraksi dengan diri sendiri. Dikatakan, dalam mempersiapkan intrapersonal skill perlu terlebih dulu mengenali karakter diri sendiri, kemudian mengelola diri sendiri tersebut dengan baik (self management), dan tidak lupa untuk menetapkan tujuan, mau di bawa ke mana diri ini?

Di akhir presentasi, sambil menayangkan poster kumpulan tokoh pahlawan super, Mbak Nisa menyebutkan, “interpersonal memang perlu ditingkatkan. Selayaknya mereka para pahlawan sukunya masing-masing ini, dengan senjatanya masing-masing, yang selalu dapat berusaha mengoptimalkan potensi yang dia punya supaya bisa menjadikan sukunya aman dan terkendali. Begitu juga dengan diri kita, mari mengoptimalkan apa yang kita miliki dan tunjukkan bahwa santri itu mendunia.”

Oleh: Nazifatul Ummy Al Amin

Foto : Koleksi Pribadi