Orang yang mencari kesalahan orang lain berarti seseorang tersebut sudah terjangkit penyakit. Orang yang baik bukanlah terus mencari kesalahan orang lain. Akan tetapi, sibuklah untuk mencari kesalahan diri sendiri dan merenungi apa aja yang telah ia perbuat. Jika seandainya melihat ada kesalahan yang orang lain perbuat, maka ingatlah bahwa rasulullah saw. senantiasa mengingatkan dan mengajarkan kita.
Ketika melihat saudara yang melakukan kesalahan datang kepada kita, maka janganlah kamu menyalahkan dan mengungkit kesalahannya. Namun, hendaknya kamu menasihatinya seperti rasulullah menasehati Mu’adz “Yaa Mu’adz, aku cinta kepadamu. Ya Mu’adz, maukah engkau kunasehati??” Begitulah agama Islam mengajarkan kita dalam bersikap di kehidupan ini agar terciptanya kehidupan yang rukun, damai, dan harmonis.
Baca juga KH. Ahmad Warson Munawwir, Sang Penulis Kamus Legendaris
Di zaman ini, banyak peristiwa yang terjadi akibat dari banyaknya orang yang mencari kesalahan satu sama lain sehingga menyebabkan pertikaian, saling hantam, saling perang, bahkan saling mencela satu sama lain. Maka dari itu, marilah kita sebagai umat Islam, harus bersatu untuk mendakwahkan dan memperkuat ajaran agama Islam. Islam harusnya menjadi agama yang menjadi pemersatu umat dengan berlandaskan kasih sayang.
Janganlah kamu sellau mencari kesalahan orang lain! Introspeksilah! Jangan menutup mata untuk kesalahan yang engkau lakukan. Jadilah orang yang pemberani dan bertanggung jawab. Jangan pernah takut dan menyesal saat kita berbuat salah. Karena manusia pada hakikatnya adalah tempatnya salah dan lupa.
Islam mengajarkan kita untuk menutupi aib orang lain. Kenapa demikian? Karena dengan kalian mencari kesempatan dan bahkan mencari kesalahan-kesalahan orang untuk menjadikan diri kalian lebih hebat dari yang lain, bukanlah suatu hal yang baik yang harus kita lakukan. Orang yang mencari kesalahan orang, kejelekan orang, dia adalah orang yang paling jelek.
Baca juga Hujan
Janganlah kalian merasa bahwa kalian adalah orang yang hebat karena kalian mengetahui kejelekan orang lain, dan kejelekan para pemimpin. Itu bukan tugas kalian sebagai umat Nabi Muhammad saw. Tugas kalian adalah menutupi kesalahan orang lain. Kesalahan kalian sendiri kalian tutup, maka kesalahan orang lain pun harus kalian tutup.
Tidak perlu kita mengumbar tentang kesalahan, yang perlu kita lakukan hanyalah mengumbar hal baik tentang keberhasilan yang telah diraih. Tunjukkan keberhasilan setiap saat, jangan tunjukkan kesalahan.
Oleh: Novia Purnamasari
Sumber: Kanal Youtube
Photo by Dmitry Ratushny on Unsplash