Sosialisasi Madin Luring

Sosialisasi Madin Luring

Diposting pada

Rabu (2/2/2022) pengurus Madrasah Salafiyah III melakukan sosialisasi kembali madin luring, setelah hampir 2 tahun secara online. Sosialisasi ini bertempat di Mushola Barat. Sebelum mensosialisasikan madin luring, pengurus memperkenalkan terlebih dahulu madrasah salafiyah yang berada di Pondok Pesantren Al-Munawwir.

Madrasah salafiyah terbagi menjadi lima yaitu Madrasah Salafiyah I di Komplek Nurussalam, Madrasah Salafiyah II di Komplek AB, Madrasah Salafiyah III di Komplek Q, Madrasah Salafiyah IV di Komplek L, dan Madrasah Salafiyah V di Komplek R2.

Kemudian diperkenalkan juga tentang bagaimana sejarah singkat Madrasah Salafiyah III (Masaga) yang berdiri sejak tahun 1998 sampai dengan sekarang. Sedangkan kepengurusan Masaga meliputi Kepala Madrasah oleh Bapak Agus Najib, S. Ag., Bidang Penelitian dan Pengembangan oleh Bapak Dra. H. Muslih Ilyas dan Bapak Dr. Thoifur, M. Si., Waka Kurikulum oleh Bapak Yusuf Thoha, M. Pd., Waka Bendahara oleh Ibu Qorry Aina, M. Pd. I., Waka Kesantrian oleh Bapak Dr. H. Kholid AR, S. Hut. MM., Waka Tata Usaha oleh Bapak M. Mawardi, SE, Akt., serta Waka Humas dan Sarpras oleh Bapak Suhadi Chozin, S. Ag.

Baca juga KH. Hasyim Asy’ari, Sang Pendiri NU dan Seorang Pahlawan Nasional

Selain itu ada dalam bidang bendahara diwakili oleh Hanin Nur Laili, bidang kurikulum dan pengajaran oleh Ela Nurmalasari, bidang kesantrian oleh Noor Fadzilah, bidang tata usaha (administrasi) oleh Nazifatul Ummy Al Amin, bidang humas oleh Nala Ikfina Utami, dan bidang sarana dan prasarana oleh Uswatun Khasanah.

Pengurus Masaga juga mensosialisasikan kembali tata tertib selama madin luring. Tentunya berbeda dengan madin online. Pertama, seragam madin setiap malam Sabtu sampai malam Senin memakai rok bebas, baju batik, dan kerudung putih. Sedangkan malam Selasa sampai malam Kamis memakai rok putih, jas komplek Q, dan kerudung putih. Dilarang menggunakan rok dengan bahan jeans ataupun semi jeans dan jas maupun batik harus dikancingkan.

Baca juga Hukum Menggabungkan Dua Niat Puasa Rajab dan Qadha Puasa Ramadhan

Kedua, jam masuk madin pukul 19.00 harus sudah di dalam kelas dengan penyesuaian ustaz dan ustazah yang mengajar di kelasnya. Ketiga, presensi dan alpa madin dilakukan oleh penanggung jawab kelas masing-masing. Perhitungan santri terlambat ketika ustaz/ustazahnya sudah datang. Bilamana telat maupun alpa akan kena takziran. Keempat, perijinan madin maupun boyong hanya dapat dilakukan di Q8 pada malam Senin sampai malam Rabu setelah sorogan.

Kelima, pelaksanaan sorogan setiap malam Senin, malam Selasa, dan malam Rabu. Sedangkan untuk sistem presensi dan pengabsenan oleh petugas sorogan dan santri menandatangani sendiri. Konfirmasi sorogan setiap hari dan tidak secara kolektif di akhir bulan. Bagi santri yang tidak melaksanakan sorogan akan mendapatkan takziran.

Setelah pengurus mensosialisasikan perihal madin luring dilanjut dengan sesi tanya jawab.

Oleh: Fina Izzatul Muna