Rak-rak berjajar, buku-buku berderet, meja kursi berhadap-hadapan, manusia lalu-lalang. Berada di tengah berbagai entitas dan realitas, mengikuti arus atau melawan arus sama berisiko. Menjadi sama di antara ribuan, atau menjadi beda di antara jutaan sama. Berlomba meraih standar masyarakat yang entah “setan” mana memulainya. Dianggap lemah kala menyerah tanpa tahu Lanjut membaca →