Ada berbagai cara Al-Qur’an mengenang hamba-Nya yang saleh sebagai bentuk penghargaan sekaligus menjadi pelajaran untuk umat Rasulullah SAW. Salah satu caranya ialah dengan mengabadikannya menjadi nama sebuah surah dalam Al-Qur’an. Beberapa surah yang menggunakan nama orang-orang saleh yakni Surah Yusuf, Maryam, Luqman, dan sebagainya.
Dari berbagai nama surah tersebut, tema yang diambil kali ini mengenai Luqman. Luqman merupakan seorang ahli hikmah pada zaman Nabi Daud as. Hikmah ialah gabungan dari ilmu, agama, serta kebenaran dalam ucapan sehingga levelnya bukan lagi mengenai benar atau salah saja, tetapi lebih dari itu. Luqman banyak mewariskan hikmah-hikmahnya melalui fatwa yang ia keluarkan. Salah satunya ia pernah berfatwa bahwa sejelek-jeleknya orang yakni orang yang melihat suatu kesalahan namun membiarkannya.
Selain itu, ada banyak hikmah yang terkandung dalam surah Luqman. Seperti yang terkandung di dalam ayat 12-15. Luqman memberi wasiat mengenai 3 hal yang harus senantiasa diamalkan.
Pertama, bersyukur kepada Allah. Segala yang Allah beri kepada kita harus senantiasa kita syukuri, termasuk kelebihan yang kita miliki. Seperti firman Allah وَمَنْ يَشْكُرْ فَاِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ. Barang siapa yang bersyukur, maka ia bersyukur untuk dirinya sendiri. Karena nantinya pahala dari bersyukur itu akan kembali kepada dirinya sendiri, maka dengan kita rajin bersyukur artinya kita rajin beribadah.
Kedua, tidak menyekutukan Allah. Dalam surah ini, pada ayat 14 Luqman memberi nasehat kepada anaknya agar tidak menyekutukan Allah. Hal ini karena menyekutukan Allah merupakan sebuah kezaliman yang sangat besar.
Ketiga, berbakti kepada orangtua. Pada ayat 15 Allah memberi wasiat kepada seluruh manusia agar berbuat baik kepada orangtua terutama Ibu. Hal ini karena ibulah yang telah mengandung kita dengan lemah serta susah payah. Ada tiga kelemahan yang ibu alami, yakni lemah dalam mengandung, lemah dalam berbicara, serta lemah ketika melahirkan nanti.
Janin di dalam kandungan ini memiliki perlindungan berlapis. Ada 3 lapisan pelindung bayi dalam rahim (ظلمات ثلاث), yakni: air ketuban, dinding rahim, serta tubuh ibunya. Sehingga, selama masa mengandung, ibu membutuhkan asupan gizi yang cukup agar bayi dalam kandungan juga tercukupi kebutuhan gizinya.
Demikianlah beberapa wasiat yang dapat dipetik dari surah Luqman, semoga kita semua senantiasa dapat mengambil ibrah dari segala yang tertuang dalam Al-Qur’an, serta dapat memahami Al-Qur’an secara lebih mendalam lagi.
Disarikan dari Kitab Tafsir Jalalain karya Imam Jalaluddin al-Mahalli dan Imam Jalaluddin as-Suyuthi; Oleh: Ustaz Thoifur
—
Oleh: Nur Kholifah