Sabtu (31/12/22) Menjelang acara haul ke-9 Almaghfurlah KH. Ahmad Warson Munawwir, agenda selanjutnya adalah Maqbaroh Akbar di makam Dongkelan. Maqbaroh dilaksanakan pada pagi hari secara bersama-sama menggunakan motor masing-masing. Dan untuk yang membawa motor juga membonceng adik-adik MTPA. Seluruh santri telah berkumpul di makam pukul 06.00 WIB. Kegiatan diawali dengan

Ahad (01/01/2023) Seluruh santri Pondok Pesantren Al-Munawwir Komplek Q memperingati haul ke-10 Bapak KH. Ahmad Warson Munawwir. Acara haul dilaksanakan pagi hari, dimulai dengan berkumpulnya para santri di Musbar dan di halaman Komplek Q bersama-sama membaca Simtudduror. Selanjutnya acara dibuka oleh Kyai Fahmi Dalhar. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci

Sabtu (31/12/2022) Himpunan Alumni Komplek Q Al-Munawwir (Halqimuna) mengadakan acara majelis simaan Al-Qur’an dan sarasehan dalam rangka menyambut haul Bapak, KH. Ahmad Warson Munawwir yang ke-10. Simaan Al-Qur’an oleh Halqimuna dimulai dari ba’da subuh. Diawali tawassul doa dilanjut dengan iftitah (pembukaan) pengasuh kita tercinta, Ibu Nyai Hj. Khusnul Khotimah Warson,

Jum’at (30/12/2022) Komplek Q mengadakan majelis simaan Al-Qur’an yang merupakan salah satu dari rangkaian acara haul ke-10 KH Ahmad Warson Munawwir. Majelis simaan Al-Qur’an dimulai setelah jamaah sholat maghrib yang dibuka langsung dengan pembacaan hadlrah oleh Ibu Nyai Hj. Khusnul Khatimah Warson. Majelis simaan Al-Qur’an merupakan suatu majelis dimana para

Kamis (29/12/2022) Seluruh santri Pondok Pesantren Al-Munawwir Komplek Q melakukan roan akbar dalam rangka menyambut haul ke-10 Bapak, KH. Ahmad Warson Munawwir. Roan akbar dilaksanakan pada malam hari (malam jum’at) setelah selesainya latihan para calon Khotimat 2023. Roan akbar merupakan sebutan untuk acara bersih-bersih yang biasa dilakukan di pondok pesantren

“Kiai Warson adalah tipikal kiai zu’ama yaitu figur pemimpin umat. Beliau selalu mencerminkan sifat pemimpin, seperti melindungi, mengayomi, mengasuh, ngemong, dan membimbing.” -KH Ali As’ad. KH. Ahmad Warson Munawwir adalah sosok perintis Kamus Al-Munawwir sekaligus Pendiri Pondok Pesantren Al-Munawwir Komplek Q. Santri-santri beliau kerap memanggilnya dengan sebutan “Bapak” karena menjadi

Bapak… Sepuluh tahun sudah panjenengan bersisurut dari kami para santri Bahagia bersama rahmat nan limpahan kasih sayang-Nya Terpatri dalam jubah ridho-Nya   Bapak… Di sini kami terus mengukir serambi demi serambi kehidupan Yang penuh keilmuan Seyogyanya panjenengan tauladankan Berusaha menginvestasikan derasnya keilmuan yang panjenengan ridhoi   Bapak… Di sini kami

KH. Ahmad Warson Munawwir, sang penulis kamus Al-Munawwir yang sudah terkenal sampai mancanegara. Beliau merupakan salah satu putra dari mahaguru Qur’an KH. Muhammad Munawwir, yang mendirikan Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta. Sejak kecil beliau dididik ilmu agama oleh ayahnya dan KH. Ali Maksum, kakak ipar beliau. Kemudian setelah KH. Muhammad

“Jika kamu hendak berjalan, maka berjalanlah sebagaimana kamu ingin. Dunia memang tempat menuju, tetapi tidak selamanya tentang saling cepat kepada garis ujung. Setiap kita punya rute yang tidak sama, tentu yang paham akan jalannya adalah si empunya rute juga” ujar bapak kepada kura-kura kecil, anaknya, sehari sebelum jatah ruhnya selesai