“Coba seandainya aku bisa hidup di keluarga itu, mungkin aku bisa sebahagia mereka.” Kalimat ini mungkin pernah terbesit di dalam pikiran setiap orang ketika sedang mengalami permasalahan di keluarganya. Permasalahan di keluarga yang membuat mereka berada di titik yang tak berguna. Ketika kita bisa disuruh memilih jalan hidup, mungkin sebagian

Sepuluh menit di ruang tak bernama menatap cermin yang belingsatan “siapa ini, asing sekali.” Tak banyak bicara, dari sudut yang lain berhikayat “kamu sudah berapa lama kehilangan dirimu sendiri.” Sesekali jemari satu persatu di tekuk-tekuk, gemetar. Aku? Siapa yang hilang? Jam dinding yang berdetak setiap detik, sejenak berhenti. Ikut menghakimi.

Tujuh puluh lima. Agustus, tepat sejak awal dimasukinya. Yang menari di tiup angin kini tidak hanya pohon, pun merah-putih. Berkibar lembut, di setiap sudut tempat dengan rapih. – Jika di ingat, tujuh puluh lima yang lalu banyak darah yang harus mengalir untuk ini. Jiwa-jiwa mulia perlahan gugur satu demi satupun

 “Mbak-mbak tahajud-tahajud” “Mbak-mbak siap-siap jamah Mbak” “Mbak-mbak diqomati Mbak” Kalimat itulah yang sering kami—santri Rayon Q9—dengarkan dari Pak Yusuf. “Bapak” itulah panggilan takdzim kami sebagai seorang santri kepada Sang Kyai. Bapak selalu membangunkan santrinya setiap jam tiga pagi melalui Halohalo—panggilan akrab pengeras suara di pondok—“Mbak-mbak tahajud Mbak!” Sesederhana itu kalimatnya

Menurut sejarah, seseorang yang pertama kali memanfaatkan merpati sebagai pembawa pesan adalah seorang Sultan Baghdad bernama Nuruddin  Pada tahun 1146 Ia menggunakan merpati untuk mengirimkan surat di sekitar kerajaannya. Biasanya, surat atau pesan digulung dan dimasukkan ke dalam kapsul plastik pelindung kemudian diselipkan di antara kaki merpati. Selama periode perang

Banyak berita di mana-mana yang menggambarkan bagaimana kondisi persebaran Covid-19 di wilayah masing-masing. Mulai dari informasi mengenai negara kita menjadi negara terdampak Covid-19 terbanyak di Asia Tenggara sampai tagar Indonesia Terserah. Belum sempat kita cerna dan telaah satu persatu kebenaran dari semua berita itu, tapi sudah banyak komentar-komentar yang membuat