Batik Megamendung : Motif dan Filosofinya

Diposting pada 849 views

Motif Batik Megamendung merupakan karya seni batik yang identik menjadi ikon batik daerah Cirebon. Motif batik ini mempunyai kekhasan yang tidak ditemui di daerah penghasil batik lain. Karena batik megamendung asal Cirebon ini merupakan mahakarya, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata akan mendaftarkan motif megamendung ke UNESCO untuk mendapatkan pengakuan sebagai salah satu warisan dunia.

Hanya budaya batik Indonesia yang sudah mendapat pengakuan UNESCO temasuk di dalamnya motif batik megamendung. Budaya batik sesungguhnya terdapat di banyak negara, termasuk Cina, India, Jepang, Malaysia, Sri Lanka, dan Afrika Barat. Karena itu, batik pun merupakan budaya dunia. Akab tetapi, dari sekian banyak budaya batik di dunia, yang sudah mendapat pengakuan sebagai warisan budaya  dunia oleh UNESCO adalah batik Indonesia.

Dalam deskripsinya, UNESCO menjelaskan bahwa budaya batik itu harus memenuhi berbagai kriteria, termasuk tinjauan sejarah bahwa sudah sejak lama budaya batik melebur dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Adapun Filosofi Batik Megamendung sendiri Menurut salah satu maestro batik megamendung di Cirebon, motif yang ada pada batik tersebut harus terdiri dari tujuh gradasi warna. Sesuai namanya yang berarti langit yang akan turun hujan, tujuh gradasi warna batik megamendung tersebut sesuai dengan tujuh lapisan yang ada di langit. Dalam filosofi batik megamendung, kata “mendung“ memiliki arti kesabaran. Jadi, sebagai manusia, hendaknya kita tidak mudah marah, melainkan harus panjang sabar.

Bentuk awan mendung pada motif batik megamendung pun tidak boleh sembarangan. Arahnya harus mendatar, tidak boleh vertikal. Harus mendatar karena fungsi awan mendung tersebut adalah melindungi dari cahaya matahari yang panas. Oleh karena itu, esensi Megamendung harus mampu mendinginkan atau mengayomi mereka yang ada di bawah.

Baca Juga:  JOMBLO

Baca juga Pembukaan Muktamar ke-34 NU di Lampung

Jadi sampai sini teman-teman sudah tau bukan batik megamendung itu sudah sangat populer hingga motif megamendung pernah dijadikan cover sebuah buku batik terbitan luar negeri yang berjudul Batik Design, karya seorang berkebangsaan Belanda bernama Pepin van Roojen.

Kita sebagai masyarakat Indonesia harus Bangga dan  menjaga warisan budaya Indonesia bukan?  jangan sampai budaya Indonesia ini luntur  punah. Salam anak bangsa Indonesia.

Oleh : Nasti

Foto : kelaspintar.id

Sumber :

id.wikipedia.org

jogjaaja.com

www.batiqa.com